"Kami dapat informasi si Dedi ini sempat ditelepon oleh pihak kecamatan dibilang selamat. Itu di Hari Jumat sore tanggal 12 Juli. Tapi, malamnya dapat informasi lagi namanya gagal jadi Kepling karena ditimpa oleh orang yang bukan asli warga di sini. Kami menduga ada oknum yang memaksakan orang lain yang bukan didukung warga asli di sini untuk jadi Kepling," katanya.
Baca Juga:
Karena perlakuan yang tidak semena-mena dalam pemilihan Kepling tersebut, warga pun beramai-ramai melakukan
demo di depan Kantor Camat Medan Area.
"Ya kami tadi datangi kantor Camat Medan Area, karena kami merasa tidak adil, kepling yang kami pilih (Dedi Irawan) yang seharusnya juga sudah menang, malah sekarang namanya diganti, jadi nama yang lain. Mantan Kepling disini saja mengakui si Dedi yang menang sebenarnya, malah tiba-tiba namanya hilang dan terganti," sebutnya.
Warga Gang Abadi, Lingkungan IV, didominasi emak-emak menggeruduk Kantor Camat Medan Area soal kepling pilihan warga yang namanya mendadak diganti.
"Yang menang jadinya ada orang sini juga, padahal suara itu banyak untuk si Dedi. Bahkan lurah juga sudah sempat bilang selamat, sudah salaman sama Dedi, dia terpilih jadi kepling kami, sekarang malah diganti nama yang lain. Kan udah gak betul ini," sambungnya.
Sementara warga lainnya, Hasnah (64) mengungkapkan Dedi merupakan warga yang aktif di lingkungan.
"Si Dedi ini orangnya bermasyarakat, aktif dalam lingkungan makanya kami pilih dia, kalau yang satu lagi ini (calon lain) jangankan aktif, nampak pun jarang," terang Hasnah.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News