Polisi Tangkap Pemuda yang Viral Rampok Tas Milik Tunawicara, Hasil Kejahatan Buat Main Judi

Langkat, MPOL - Satu dari dua pelaku yang melakukan pencurian dengan kekerasan (merampok) tas sandang milik seorang pria tunawicara (bisu) ditangkap Polsek Pangkalan Brandan.

Baca Juga:

• Atensi Kapolrestabes Langsung Ditindaklanjuti, Polsek Medan Area Tembak Residivis-Pelaku 'Rayap Besi'
• Residivis Kasus Curat Bobol Toko Kelontong di Jalan Sutrisno Ditembak, Uang Rp 58 Juta-Hp Digasak Komplotan Pelaku
• Begal Sadis Bacok-Sayat Tangan Mahasiswa di Medan Terungkap, 1 Pelaku Ditembak-4 Lagi DPO

Pemuda yang ditangkap itu bernama Randa Winata (19) warga Jalan Irian Barat, Kelurahan Brandan Barat, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat.

Kapolsek Pangkalan Brandan, AKP Irwanta Sembiring mengatakan kasus ini terungkap ketika polisi menerima informasi dari pelapor mendapatkan link via WhatsApp yang dikirim anak pelapor, Minggu (22/9/2024) sekira pukul 11.34 WIB. Kemudian pelapor membuka link tersebut dan melihat adik kandung pelapor Zeli Parlianto (49) viral di media sosial dikarenakan tas sandang milik adik pelapor dirampas paksa oleh pelaku di depan Alfamart Jalan Thamrin, Kelurahan Brandan Barat Kecamatan Babalan.

Atas kejadian itu, korban yang merupakan warga Jalan Perjuangan, Kelurahan Pelawi Selatan, Kecamatan Babalan, ini mengalami kerugian tas berisi uang Rp 90.000 dan jari tangannya terluka. Lalu adik korban melaporkan kasus itu ke Polsek Pangkalan Brandan dengan bukti laporan nomor: LP/ B/ 161/ IX/ 2024/ SU/ LKT/ Sek-Brandan, tanggal 23 September 2024.

"Peristiwa pencurian dengan kekerasan itu terjadi, Minggu (22/9/2024) sekira pukul 04.05 WIB," kata Irwanta Sembiring kepada Medan Pos, Rabu (25/9/2024).

Irwanta menjelaskan setelah menerima laporan tersebut tim unit reskrim bergerak melakukan penyelidikan. Alhasil, diketahui pelaku sedang berada di rumah orang tuanya di Jalan Irian Barat. Petugas lalu masuk ke dalam rumah dan mengamankan pelaku.

"Pelaku ini sempat melarikan diri dari atas atap rumah warga, namun dengan sigap berhasil kita tangkap," sebutnya.

Saat diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya bersama temannya berinisial A (22) yang masih dicari polisi keberadaannya. Sementara uang hasil curian sebesar Rp 90.000 telah dibagi dua dengan pelaku A.

"Uang milik korban pada tersangka Randa telah habis dipakainya untuk bermain judi," terangnya.

Sebagai barang bukti, polisi mengamankan sebuah sweater warna abu-abu (yang dipakai tersangka saat beraksi) dan sebuah tas sandang warna hitam milik korban.

"Kita akan melakukan pemeriksaan dengan mengundang saksi ahli bahasa isyarat dikarenakan korban ini tunawicara," tukasnya. *

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News