
Tolak Gugatan Rafiq Hasibuan, PN Lubuk Pakam Kuatkan Albert Dkk Pemilik Sah Lahan 2,2 Ha
Medan, MPOL Pengadilan Negeri (PN) Lubuk Pakam dalam perkara Perdata nomor 600/Pdt.G/2024/PN Lubuk Pakam menyatakan bahwa lahan seluas 2,2
Hukum
Deli Serdang, MPOL - Konflik lahan antar dua kelompok masyarakat penggarap eks Hak Guna Usaha (HGU) PTPN II kembali memanas di Jalan Selambo Raya, Desa Amplas, Dusun III A, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (21/2/2025) sekira pukul 13.00 s/d 15.30 WIB.
Baca Juga:
- Pria di Deli Serdang Ditemukan Membusuk di Asbes Rumah Warga Diduga Tersengat Listrik Saat Curi Arus
- Anak Komat Dikondisikan-Dibegal Kawan Sendiri di Percut, Pelaku Anak di Bawah Umur Ditangkap
- Polsek Medan Tembung Ringkus 2 Pelaku Begal yang Viral Beraksi di Jalan Masjid, Perantara dan Penadah Disikat
Akibat dari bentrokan masalah lahan garapan tersebut, satu orang tewas usai ditembak. Belum diketahui secara pasti korban tewas karena ditembak menggunakan airsoft gun ataupun petasanshot dari kubu seberang. Korban sempat dibawa kelompoknya ke Rumah Sakit Colombia Asia, Jalan Letda Sujono. Namun, malam harinya didapat informasi bahwa nyawa korban tidak dapat ditolong dan akhirnya meninggal dunia.
Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson Sitompul mengatakan identitas korban tewas tertembak petasan yakni Rahmad Dani.
"Sesuai KTP nya yang meninggal ini namanya Rahmad Dani umur 42 tahun warga Jalan Pelajar Timur, Kelurahan Binjai, Kecamatan Denai," kata Jhonson kepada Medan Pos, Jumat (21/2/2025) malam.
"Korban mengalami luka tembak pada leher, di bagian ketiak dan dada sebelah kiri. Sempat dibawa ke RS Colombia Asia di Aksara," tambahnya.
Diketahui, bentrokan berdarah antara dua kelompok masyarakat terjadi di Jalan Selambo Raya, Desa Amplas, Dusun III A, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (21/2/2025) siang.
Menurut informasi yang dihimpun Medan Pos di lapangan menyebutkan bentrokan berdarah ini mengakibatkan dua orang terluka. Kedua korban disebutkan seorang remaja dan satu orang lagi disebut-sebut masih berstatus siswa memakai baju pramuka. Masing-masing kelompok saling serang menggunakan senjata tajam, batu dan mercon/ petasan shot.
Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson Sitompul menjelaskan mulanya kelompok masyarakat yang berada tak jauh dari Jalan Tol Belmera/Jalan Panglima Denai mendatangi posko kelompok lain yang posisinya masuk ke dalam Jalan Selambo Raya.
"Di posko ini diduga terjadi penyerangan hingga sejumlah sepeda motor diambil paksa," ucapnya.
Lalu kemudian kelompok dari posko mengejar ke arah jembatan Jalan Tol. Kemudian terjadilah bentrokan antara dua kelompok ini," kata Jhonson saat diwawancarai di lokasi kejadian, Jumat (21/2/2025) sore.
Jhonson mengatakan peristiwa berdarah dari dua kelompok itu terjadi sekira pukul 13.00 WIB. Namun, Jhonson belum bisa memastikan dari kelompok mana yang terlibat bentrokan.
"Tadi ketika terjadi pertikaian kami langsung datang ke lokasi bersama beberapa personel berupaya melerai sehingga mungkin ada pihak yang tidak senang, emosi sehingga ada perlawanan," ujarnya.
Jhonson mengaku berkat kesabaran pihak kepolisian memberi penjelasan dan himbauan kepada kedua belah pihak yang bertikai hingga situasi kemudian menjadi kondusif. Selain itu, polisi juga memberikan himbauan untuk mencari solusi.
"Kericuhan diduga masalah lahan, yang mana kami belum tahu legalitas lahan ini bagaimana. Sejauh ini kita belum bisa memastikan jumlah korban luka karena kami masih bekerja, mendata. Bisa dipastikan keributan sama dengan sebelumnya," sebutnya.
"Kami masih memastikan siapa dengan siapa yang ribut. Kami masih di sini sampai situasi benar-benar kondusif," pungkasnya.
Amatan Medan Pos di lokasi, seragam Wakapolsek Medan Tembung, AKP Japri Simamora dipenuhi bercak darah. Ternyata, bercak darah itu berlumuran di seragam Japri saat berusaha melerai dan menolong kedua korban yang sudah penuh luka diduga ditembaki petasan, dilempari batu dan dianiaya menggunakan benda tumpul maupun senjata tajam.
Saat Japri berupaya menolong warga yang sudah dalam keadaan berdarah-darah, ia pun hampir menjadi sasaran amukan warga. Bahkan, bagian bibirnya ikut terkena tonjokan warga kala mencoba menyelamatkan nyawa kedua orang tersebut. *
Medan, MPOL Pengadilan Negeri (PN) Lubuk Pakam dalam perkara Perdata nomor 600/Pdt.G/2024/PN Lubuk Pakam menyatakan bahwa lahan seluas 2,2
HukumLangkat, MPOL Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH mengikuti Zoom Meeting pelaksanaan Tanam Jagung Serentak Kuartal IV dan peresmian operasi
Sumatera UtaraLangkat, MPOL Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH menegaskan agar seluruh kendaraan dinas (randis) milik Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
Sumatera UtaraMedan, MPOL Ketua Umum Majelis Ta&039lim Alumni Umroh Al Amin (AUMIN) Sumatera Utara Dra Hj Nurhaida Siregar mengatakan, peringatan maul
Sumatera UtaraMedan, MPOL PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melalui Telkom Regional I Sumatera terus memperkuat komitmennya dalam memperluas jangkauan l
Sumatera Utara, MPOL Ryan Muhammad staf Pengawas Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Sumut blakblakan soal fee proyek peningkatan jalan Sipiongot&ndashBatas
BeritaBinjai, MPOL Kajari Binjai dan Tim Penyidik melakukan penggeledahan di Kantor dinas PUTR Kota Binjai Rabu (8/10/2025). Kajari Binjai Dr.I
Sumatera UtaraSimalungun, MPOL Oknum tenaga pengajar berinisial YEP yang melakukan provokasi melalui media sosial terhadap Madrasah Aliyah Negeri (MAN) K
Sumatera UtaraBelawan, MPOL Kejaksaan Negeri Belawan melaksanakan Restorative Justice bertempat di kantor kejaksaan Negeri Belawan Jalan Raya Pelabuhan
HukumSamosir, MPOLProgram ketahanan pangan nasional, Polres Samosir bersama Polsek jajaran melaksanakan kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuart
Sumatera Utara