
Kelebihan dan Kekurangan Atap Polikarbonat oleh Danpal
MPOL Memahami kelebihan dan kekurangan atap polikarbonat bisa menjadi tantangan karena, sejujurnya, ada banyak alasan mengapa atap polikar
EkonomiMedan, MPOL - Baru-baru ini beredar di media sosial terkait adanya seorang pria yang mengaku-ngaku sebagai anggota polisi saat ada warga sedang transaksi penjualan sepeda motor secara cash on delivery (COD).
Baca Juga:
Setelah diselidiki, pria tersebut memang benar anggota polisi dari Polsek Sunggal bernama Briptu YP. Namun, video itu kemudianviral dan menjadi perhatian publik saat motor milik pemuda tersebut dibawa kabur begitu saja oleh calon pembeli yang disebut-sebut teman dari Brigadir YP. Peristiwa itu disebutkan terjadi di sekitaran Jalan Gatot Subroto, Kampung Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, Kamis (29/5/2025) malam.
Pemuda yang hendak menjual motor tersebut merasa menjadi korban sindikat curanmor modus COD. Video yang direkam warga itu kemudian tersebar luas di media sosial. Briptu YP sempat mengatakan bahwa dirinya polisi, namun korban dan warga sekitar tidak memercayainya karena penyitaan yang dilakukan tidak sesuai prosedur. Terlebih, sepeda motor miliknya yang hendak dijual juga bukanlah sepeda motor curian.
Terkait kejadian tersebut, Kapolrestabes Medan KBP Gidion Arif Setyawan buka suara. Gidion membenarkan bahwa salah satu pria yang ada di dalam video itu adalah polisi. Ia pun telah melihat video viral saat keributan itu terjadi.
"Sesuai wajah dan identifikasi memang benar anggota Polsek Sunggal dari Unit Sabhara, Briptu YP," kata Gidion saat diwawancarai di Polrestabes Medan, Rabu (4/6/2025) siang.
Gidion mengatakan bahwa Briptu YP bukanlah komplotan curanmor modus COD, melainkan ada kesalahan teknis dalam melakukan penangkapan.
"Peristiwa itu terjadi bukan karena dia komplotan, ini kesalahan teknis, kesalahan prosedural yang dilakukan atau kesalahan menangani persoalan," sebutnya.
Eks Kapolres Metro Jakarta Utara ini menceritakan duduk perkara kejadian itu. Kata Gidion, awalnya ada warga yang mengadu kepada Briptu YP telah kehilangan sepeda motor. Aduan tersebut disampaikan warga tanpa membuat laporan resmi ke kantor polisi.
"Bermula dari laporan masyarakat bahwa ada sepeda motornya yang hilang. Si pelapor ini meskipun tidak membuat laporan polisi, mencurigai (motornya) ada dijual melalui medsos, sehingga langsung melakukan COD. Motor ini kan banyak, ciri-cirinya disebut pelapor hampir sama. Tapi kan sesungguhnya identifikasi kendaraan itu kan bukan hanya warna, tipe, dan jenis, tapi juga ada noka (nomor rangka) dan nosin (nomor mesin), sehingga anggota (Briptu YP) mendekat kepada yang melakukan COD," ungkapnya.
Meskipun begitu, Gidion tetap mengakui bahwa apa yang dilakukan Briptu YP memang tidak sesuai prosedur sebagaimana pengungkapan tindak pidana karena tidak didasari laporan polisi.
"Ini mencurigai awal, lalu dibawa ke Polsek (Sunggal). (Briptu YP) tidak ada mens rea, tidak ada indikasi melakukan kejahatan. Tapi karena kita membawa dari suatu tempat seharusnya ada dokumen awal. Nah, ini yang dia tidak punya, ini kesalahan prosedural. Penyelidikan itu kan ada teknik dan taktik. Dia tak memahami itu," jelasnya.
Selanjutnya, usai sepeda motor itu dibawa dan dilakukan pengecekan, Gidion menyebut sepeda motor tersebut bukanlah motor curian, melainkan memang benar milik si penjual.
"Terhadap anggota, tetap (diproses). Karena ini kesalahan teknis, prosedural, tak sesuai SOP dan ada kode etik. Berarti ada kesalahan secara etik yang dilakukan bersangkutan," terangnya.
Dalam video viral yang beredar, muncul narasi bahwa Briptu YP tergabung dalam komplotan curanmor modus COD. Namun, Gidion sekali lagi menegaskan dan membantah tudingan itu.
"Bukan, dia bukan komplotan. Baru sekali ini (dilakukan) dan murni hanya kesalahan teknis," pungkasnya. *
MPOL Memahami kelebihan dan kekurangan atap polikarbonat bisa menjadi tantangan karena, sejujurnya, ada banyak alasan mengapa atap polikar
EkonomiJAkarta, MPOL JNE menyelenggarakan acara puncak penghargaan JNE Content Competition 2025 di CGV FX Sudirman, Jakarta Selatan. Acara ini me
NusantaraBadan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara (Sumut) menyita barang bukti narkoba jenis sabu seberat 36 kg.Barang haram itu dit
Sumatera UtaraKemudahan dan kemewahan dalam mewujudkan mimpi memiliki sepeda motor impian kembali dihadirkan oleh PT Indako
EkonomiSemangat sinergi bagi negeri dalam upaya memenuhi ekspektasi para modifikator Sumatera Utara ditunjukkan PT Indako Trading Coy selaku main
EkonomiMedan, MPOL Hotel Madinah Al Munawwarah Asrama Haji Medan, tempat menginap jemaah haji Sumatera Utara (Embarkasi/ Debarkasi Medan) terbakar
PeristiwaJakarta, MPOL Presiden Prabowo mendukung pembahasan PPHN demikian anggota Badan Pengkajian MPR RI Firman Subagyo dalamdiskusi Konstitusi
NasionalSulut, MPOL Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia di 15 Kabupaten/Kota seSulawesi Utara yang sah tak bergeming sedikitpun menyatakan sika
NasionalJakarta, MPOL Program KPR Subsidi, yang merupakan bagian dari Program 3 Juta Rumah milik Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang dis
EkonomiBinjai, MPOL Wali Kota Binjai Amir Hamzah, didampingi Ketua TP PKK Kota Binjai Ny. Nurhayati Amir Hamzah, menerima kunjungan dari Dinas PPK
Sumatera Utara