
Densus 88 AT dan Kemenag Sumut Ajak Tokoh Agama Cegah Radikalisme
Medan, MPOL Densus 88 AT Wilayah Sumatera Utara bersama Kementerian Agama sepakat dalam menangkal penyebaran paham Intoleransi, Radikalisme
Sumatera Utara
Medan, MPOL - Gerak cepat Unitreskrim Polsek Medan Area dalam mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan (curas) yang kerap disebut begal patut diacungi jempol. Pasalnya, dalam tempo beberapa hari melakukan penyelidikan satu komplotan begal berhasil digulung.
Baca Juga:
Tak tanggung-tanggung, pelaku nekat melakukan tindakan kekerasan dengan menikam korbannya seorang wanita bernama Serly Boru Tambunan (44) warga Pasar IV, Dusun VI, Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak, Deli Serdang.
Dari kasus ini, tiga pelakunya ditangkap, di mana dua di antaranya ditembak di bagian kaki.
Ketiga pelaku yakni Maulana Putra Yulizar Siregar alias Boy (21) warga Desa Dolok Masango, Kecamatan Bintang Bayu, Serdang Bedagai, Raffi Ahmad alias Sesep (18) warga Jalan Cenderawasih (Perumnas Mandala), Kelurahan Kenangan, Kecamatan Percut Sei Tuan dan Muhammad Farhan Saleh Pulungan (22) warga Jalan Jermal VII Ujung (tanah garapan).
Kanitreskrim Polsek Medan Area, Iptu Dian Pranata Simangunsong mengatakan para pelaku ditangkap setelah merampas sepeda motor dan menikam korban saat melintas di Jalan Sempurna Ujung, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Jumat (4/7/2025) sekira pukul 05.50 WIB.
Kala itu, korban dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat warna biru dongker BK 6841 AMP hendak berangkat kerja sebagai cleaning service di perusahaan swasta Jalan Listrik, Medan. Saat melintas di Jalan Sempurna Ujung, korban tiba-tiba dipepet dari arah belakang oleh para pelaku yang memaksa memberhentikan korban.
"Sadisnya, dua dari tiga pelaku langsung menikam bagian punggung korban dengan pisau dan benda tajam lainnya sehingga korban melepas sepeda motornya yang langsung dibawa lari para pelaku," kata Dian kepada Medan Pos, Kamis (10/7/2025).
Korban yang mengalami luka-luka dibantu warga untuk dibawa berobat ke rumah sakit. Setelah itu, di hari yang sama korban membuat laporan ke Polsek Medan Area yang teregister dengan nomor: LP/ B/ 484/ V/ 2025/ SPKT/ Polsek Medan Area.
Selanjutnya, petugas dipimpin Iptu Dian melakukan penyelidikan dengan mendatangi TKP, memeriksa keterangan saksi-saksi dan menganalisis rekaman cctv yang berada di sekitar lokasi.
Kemudian, berdasarkan keterangan kedua tersangka, petugas melakukan pengembangan dengan menangkap satu pelaku lagi, Muhammad Farhan Saleh di rumah orang tuanya Jalan Jermal VII, Kecamatan Medan Denai, sekira pukul 20.30 WIB. Selain itu, barang bukti sepeda motor Honda Scoopy warna merah BK 3467 AMD yang digunakan saat beraksi membegal korban turut diamankan.
"Tersangka Maulana Putra Yulizar berperan menikam korban dengan pisau dan mengambil sepeda motor. Tersangka Raffi Ahmad menikam korban dengan obeng dan membawa motor korban. Sedangkan tersangka Farhan Saleh sebagai joki saat mengejar dan memberhentikan korban," jelasnya.
Berdasarkan keterangan dari para tersangka, lanjut Dian, sepeda motor korban dijual oleh tersangka Raffi Ahmad kepada seseorang berinisial A (DPO) di Jalan Jermal XII seharga Rp. 4,5 juta. Uang hasil penjualan lalu dibagi rata Rp 1,3 juta perorang. Sementara sisanya digunakan untuk membeli dan mengonsumsi narkoba.
Kemudian, petugas memisahkan tersangka Farhan dengan dua tersangka Maulana dan Raffi, di mana tersangka Maulana dan Raffi dibawa petugas untuk mencari penadah motor korban.
"Namun saat di perjalanan kedua tersangka Maulana dan Raffi melakukan perlawanan dengan menolak anggota dari motor dan berusaha lari ke tanah garapan. Lalu, anggota memberikan dua kali tembakan peringatan, akan tetapi keduanya tetap melarikan diri sehingga anggota melumpuhkan kedua tersangka dengan menembak kedua kaki tersangka Maulana dan menembak kaki kiri tersangka Raffi," sebutnya.
Eks Kanit Jatanras Satreskrim Polres Asahan ini menambahkan ketiga tersangka mengaku tergabung dari kelompok geng motor bernama S2BT (Simple Simple Brother Team).
"Untuk tersangka Maulana Putra Yulizar merupakan residivis kasus pencabulan tahun 2022 ditangani Polres Tebingtinggi. Dia (tersangka) juga mengaku pernah melakukan curas dengan sajam celurit di wilayah Simpang Limun dan wilayah Padang Bulan, Medan," ungkapnya.
Sebagai barang bukti, petugas mengamankan di antaranya sepeda motor Honda Scoopy warna merah BK 3467 AMQ dan sebilah pisau stainless bergagang merah yang digunakan saat membegal korban. *
Medan, MPOL Densus 88 AT Wilayah Sumatera Utara bersama Kementerian Agama sepakat dalam menangkal penyebaran paham Intoleransi, Radikalisme
Sumatera UtaraLangkat, MPOL Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH menerima audiensi pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Langkat Prov
Sumatera UtaraMedan, MPOL Gubernur LSM LIRA Sumatera Utara Febri H. Dalimunthe ST, MM, mengapresiasi kinerja Kejatisu yang saat ini dipimpin Dr. Harli S
HukumBatubara, MPOL PT Indonesia Asahan Aluminium (PT INALUM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan potensi dan semangat
Sumatera UtaraSergai, MPOLDi tengah semangat kebersamaan menjelang satu tahun kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto &ndash Gibran Ra
Sumatera UtaraMedan, MPOL Penyidik Direktorat Siber Crime Polda Sumut mengungkap kasus penipuan modus Camming, dengan korbannya Konjen Kehormatan Turki d
PeristiwaTaput, MPOL Semua biaya untuk memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Utara yang ke 80 bersumber dari APBD tahun anggaran 2025.Mulai da
Sumatera UtaraHumbahas, MPOL Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Humbahas menetapkan dua orang tersangka dalam kasus dugaan eksploitasi dan perd
Sumatera UtaraMedan, MPOL Kader Partai Golkar kini anggota DPR RI Komisi XIII, Kombes Pol (Purn) Dr Maruli Siahaan SH.MH membagikan sembako di kantor DPD
Sumatera UtaraSimalungun, MPOLPemerintah Kabupaten Simalungun melalui Dinas Pendidikan menggelar lomba kreativitas siswa dan guru Pendidikan Anak Usia Di
Sumatera Utara