Batu Bara, MPOL -Hujan deras selama 3 hari terakhir serta luapan air sungai menyebabkan
65 rumah dan 1 sekolah serta 96 hektare lahan pertanian terendam air di dua desa di Kecamatan Medang Deras Kabupaten
Batu Bara.
Baca Juga:
Kondisi tersebut disampaikan Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
Batu Bara Ilyas melalui Kabid 2 Daniel, Senin (13/10/2025).
Daniel mengatakan, tim BPBD sudah berada di lokasi dan siap melaksanakan penanganan lebih lanjut.
Terkait warga yang rumahnya terendam air di Desa Nenas Siam dan Desa Sei Buah Keras dikatakan Daniel sampai saat ini belum ada yang mengungsi.
"Warga masih bertahan di rumah masing-masing. Meski begitu bila diperlukan kita siap mendirikan tenda untuk menampung warga dan membuat dapur umum bila kondisi semakin mengkhawatirkan," jelas Daniel.
Selain merendam rumah warga dan lahan pertanian serta SDN 21 Limau Kapas Desa Sei Buah Keras, luapan banjir juga menerjang ruas jalan Desa Lalang - Pagurawan di Desa Nenas Siam sepanjang200 meter. Luapan banjir juga merendam 1 tempat pemakaman umum (TPU).
"Dengan demikian, berdasarkan pendataan kita bersama Kepala Desa, sebanyak 65 rumah, 1sekolah, 1 TPU dan 96 hektare lahan pertanian terendam air. Juga 200 meter jalan ikut terendam air ," terangnya.
Adapun 96 lahan pertanian yang terendam air diantaranya 65 hektare lahan perkebunan sawit, 15 hektarebsawah yang siap tanam, 6 hektare lahan pembibitan padi, 5 hektare tanaman jagung, 3 hektare tanaman ubi dan 1 hektare tanaman cabai yang siap panen.
Daniel juga mengatakan hari ini Bupati
Batu Bara Baharuddin Siagian bersama Kadis Sosial, Kadis Kesehatan, Kadis Pertanian dan BPBD turun ke lokasi banjir di Kecamatan Medang Deras.
Sementara itu Kepala Desa Nenas Siam M. Khairul mengatakan, banjir di desanya menggenangi rumah warga di 3 Dusun yaitu Dusun III Pinggir Sungai, Dusun IX Kampung Besar dan Dusun X Meriam.
Khairul mengatakan penyebab luapan banjir akibat air Sungai Pagurawan meluap dan adanya 8 tumpukan tanah berbentuk pulau di tengah-tengah sungai.
" Menurut saya menjadi penyebab banjir selain luapan air dari hulu sungai adalah 8 tumpukan tanah ditengah sungai. Apabila tanah itu diangkat dan dilakukan normalisi atau pengerukan maka banjir akan dapat teratasi," analisa Khairul.**
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News