Sabtu, 25 Oktober 2025

Kabur ke Luar Kota, Ini Tampang Pelaku Utama yang Bacok Pencari Pakan Ternak hingga Tewas

Ardi Yanuar - Sabtu, 25 Oktober 2025 13:07 WIB
Kabur ke Luar Kota, Ini Tampang Pelaku Utama yang Bacok Pencari Pakan Ternak hingga Tewas
Ardi.
Tampang R pelaku utama yang membacok pencari pakan ternak.
Medan, MPOL - Kolaborasi tim dari Resmob dan Jatanras Unit Pidum Satreskrim Polrestabes Medan berhasil meringkus tiga pelaku dalam penyerangan dan pembacokan hingga korban Dapid Martua Nainggolan (26) tewas dengan berlumuran darah.

Baca Juga:
Sebelumnya, petugas meringkus dua pelaku, yakni anak di bawah umur berinisial P dan H. Keduanya ditangkap di Jalan Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung, dalam tempo tak sampai 1x24 jam sejak peristiwa tragis itu terjadi. Selanjutnya, petugas yang melakukan pengembangan berhasil meringkus pelaku utama berinisial R (19) yang melarikan diri ke luar kota, Kamis (16/10/2025).

Kapolrestabes Medan, Komisaris Besar Polisi (KBP) Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan peristiwa berdarah itu terjadi akibat perang antar kelompok tawuran di pinggiran rel kereta api Jalan Padang, Kecamatan Medan Tembung, Senin (13/10/2025) dini hari. Namun, Calvijn menegaskan bahwa korban tidak terlibat dalam kelompok tersebut.

"Awalnya tersangka ini ada kelompoknya. Gemot (geng motor) mereka namanya K3 (Kriminal Khusus Kecil sama TGM (Tongkrongan Geroja Medan). Mereka berkomunikasi dengan kelompok pemuda di Mandala, mereka menyampaikan akan tawuran," kata Calvijn Simanjuntak dalam konferensi pers di Mapolrestabes Medan, Sabtu (25/10/2025) siang.

Calvijn menjelaskan gemot tersebut kemudian melakukan penyerangan terhadap kelompok pemuda Mandala. Dari kasus ini, ada sejumlah pelaku yang terlibat, di mana tiga di antaranya sudah ditangkap.

"Kita tangkap dua tersangka tempo di bawah 24 jam. Ironisnya dua tersangka adalah anak di bawah umur. Satu pelaku lainnya yang menjadi pelaku utama, menyabet (membacok korban) dia lari ke Tangerang, Banten. Tim esoknya melakukan penangkapan dan (alat) yang digunakan ada lima senjata tajam jenis parang dan samurai yang digunakan untuk menyerang kelompok muda tertentu," jelasnya sembari menegaskan pihaknya masih memburu pelaku lainnya.

Kasatreskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto menambahkan total ada tujuh pelaku yang terlibat yang sering berkumpul di pinggiran rel kereta api Jalan Padang.

"Dari pelaku ada tujuh orang, mereka sering berkumpul di Jalan Padang, ribut di rel. Ribut antara kelompok TGM dan K3. Mereka sering berkonflik dengan anak muda di Jalan Padang, sehingga beberapa kali terjadi penyerangan," sebutnya.

Bayu menyebut dari hasil penyelidikan pihaknya mendapat informasi bahwa korban sehari-harinya adalah pencari pakan buat ternaknya. Saat itu korban bersama dua temannya keluar melintas di dekat lokasi kejadian. Salah satu teman korban berinisial B melihat ada kelompok tawuran berada di jalan. Lalu, B dikejar melarikan diri.

"Informasi dari penyelidikan, dia (korban) mencari makan babi. Dia keluar sama dua orang lainnya. Kemudian atas nama Berry ini mengetahui komplotan berada di jalan kemudian lari, gak tahu permasalahan baru (korban) dihajar," ucapnya.

Akibat dari kejadian tersebut korban yang tidak mengetahui apa-apa ditebas oleh kelompok tersebut menggunakan sajam jenis parang. Seketika korban tergeletak di pinggir jalan dengan kondisi bersimbah darah.

"Hasil autopsi benar ada luka di rongga, patah tulang, kantong jantung bocor, ini yang menyebabkan meninggal. Dia warga di Jalan Padang, tak terafiliasi dengan gemot manapun," pungkasnya.

Sementara, pelaku R mengaku ketakutan dan kabur ke luar kota usai membacok korban hingga tewas. "Saya lari ke Tangerang. Takut, makanya lari," katanya.

Sebelumnya, seorang pemuda ditemukan tewas tergeletak bersimbah darah di pinggir Jalan Padang (dekat rel kereta api), Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung, Senin (13/10/2025) sekira pukul 03.30 WIB. Adapun identitas korban adalah Dapid Martua Nainggolan (26) warga Jalan Betet No. 43, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai.

Korban dikabarkan tewas saat mencari pakan untuk ternaknya. Entah bagaimana, korban ditarik oleh dua orang tak dikenal lalu pelaku diduga menghujamkan senjata tajam (sajam) ke tubuh korban. Korban sempat dibawa ke salah satu klinik terdekat, namun nyawa korban tak tertolong. *

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ardi Yanuar
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru