Rabu, 19 November 2025

Identitas Pembunuh Mahasiswa UMA yang Ditangkap, Pelaku Teman Main Korban?

Ardi Yanuar - Minggu, 16 November 2025 18:39 WIB
Identitas Pembunuh Mahasiswa UMA yang Ditangkap, Pelaku Teman Main Korban?
Tim gabungan meringkus pelaku MRH yang membunuh mahasiswa UMA, Bonio Raja Gadjah.

Medan, MPOL - Polisi dikabarkan telah meringkus pelaku tunggal yang membunuh mahasiswa Universitas Medan Area (UMA), Bonio Raja Gadjah (18). Mahasiswa Fakultas Hukum UMA itu ditemukan meregang nyawa dengan kondisi sudah bersimbah darah. Bagian wajah korban juga mengalami lebam-lebam.

Baca Juga:

Peristiwa pembunuhan itu terjadi di rumah kontrakan korban di Jalan Pasar XII, Dusun IV, Gang Rambe, Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak. Jasad korban pertama kali didapati sudah tak bernyawa oleh kakaknya, Diva yang datang ke rumah tersebut pada Jumat (14/11/2025) sekira pukul 20.30 WIB.

Dari informasi yang diperoleh Medan Pos menyebutkan pelaku yang membunuh korban telah ditangkap oleh timsus gabungan dari Unit Pidum Satreskrim Polrestabes Medan berkolaborasi dengan Polsek Patumbak dan dibackup Unit Buncil Subdit III/ Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut.

Adapun identitas pelaku yang ditangkap berinisial MRH. Pelaku diperkirakan berumur 18 tahun itu diringkus saat berada di depan rumahnya pada Minggu (16/11/2025) sekira pukul 01.40 WIB. Namun, disebut-sebut polisi tidak memberikan tindakan tegas dan terukur terhadap pelaku.

"MRH diamankan di depan rumahnya Jalan Perjuangan, Pasar XII, Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak," kata sumber yang layak dipercaya kepada Medan Pos, Minggu (16/11/2025) sore.

Informasi lain yang berkembang di lapangan mengatakan dalam kesehariannya pelaku merupakan teman main korban di lingkungan tempat tinggal tersebut. Begitupun, belum diketahui motif pelaku tega menghabisi nyawa anak Kepala Desa Parmonangan, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), itu.

Selain menjadi korban pembunuhan, barang-barang berharga milik korban seperti sepeda motor Honda Vario dan hp raib dari dalam rumah. Kuat dugaan, pelaku juga telah merampok korban.

Dari kasus ini, petugas berhasil mengamankan barang bukti salah satunya motor Honda Vario warna putih diduga milik korban.

Kapolrestabes Medan, KBP Calvijn Simanjuntak maupun Kasatreskrim AKBP Bayu Putro Wijayanto dan Kanit Pidum Iptu M. Hafizullah ketika dikonfirmasi kompak enggan memberikan jawaban.

Sebelumnya, Kepala Dusun IV, Desa Marindal II, Supranoto, membenarkan adanya temuan mayat diduga korban pembunuhan. Ia mengaku kaget setelah mendapat kabar dari warga bahwa Bonio meninggal dunia.

"Jam 21.00 WIB kurang lebih, saya dipanggil sama tim desa dan warga. Katanya warga pak kadus ada yang meninggal, ada mayat. Saya langsung ke sana, dan itu benar," ujar Supranoto saat ditemui di kediamannya, Sabtu (15/11/2025).

Kakak kandung korban, Diva mengungkapkan bahwa dirinya yang pertama kali melihat adiknya itu telah tewas saat datang mengecek adiknya itu ke rumah.

"Sudah dua hari hilang kontak, mama dan ayah mencari-cari. Jadi, ayah nyuruh saya ngecek ke rumah menanyakan kenapa tak balas Whatsapp. Kebetulan saya itu kerja sebagai ahli gizi di MBG Tembung, jadi saya datang jam 20.30 WIB," kata Diva di RS Bhayangkara.

Perempuan berusia 20 tahun lebih itu mengaku kaget setelah membuka gerbang rumah yang tak dikunci seperti biasanya. Saat dibuka, ia mencium bau anyir darah yang merebak.

"Saya curiga karena dari dalam tertutup dan ada engsel di dalamnya. Jadi, saya buka dari jendela depan rumah. Kemudian saya mencium bau amis dari jendela itu terlihat juga berceceran darah. Saya buka gorden sudah berlumuran darah dan rumah itu berantakan juga terdapat bercak kaki. Saya syok dan minta tolong ke warga," terangnya.

Ayah korban, Johar menjelaskan pada Kamis (13/11) bahwa dirinya tidak bisa berkomunikasi dengan korban. Namun, pada Rabu korban sempat mengucapkan selamat hari ayah kepada dirinya.

"Hari Rabu dia mengucapkan selamat hari ayah. Dibuatnya kalimat yang sangat menyentuh. Hari Kamis, mulai gak ada lagi telepon. Kita chat dia gak membalas lagi. Kebetulan saya mau mengirimkan uang kuliahnya gak dibalas," katanya.

Johar belum bisa menyimpulkan bahwa anaknya telah menjadi korban perampokan. Ia menyebut kunci pintu rumah masih dalam keadaan bagus.

"Untuk sementara saya belum bisa menyimpulkan. Bisa saja (diduga pelaku) kawannya, karena kunci pintu bagus semuanya gak ada rusak. Yang hilang sepeda motor, handphone, kartu ATM, STNK hilang semua," jelasnya.

"Dia tinggal sendirian. Cuma kadang membawa kawannya. Kalau untuk luka (korban) gigi rontok, leher, dahi lebam semua," ungkapnya. *

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ardi Yanuar
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru