"Menurut keterangan dari personel Provos, tersangka mendatangi Kodam I/ Bukit Barisan tujuannya menemui Kasdam untuk mengurus seseorang supaya menjadi
calon Taruna Akmil dan
calon Tamtama TNI Angkatan Darat," terangnya.
Baca Juga:
Teddy mengungkapkan tersangka merubah status pekerjaannya di kartu tanda penduduk (KTP) dari warga sipil ke TNI dengan cara diedit sendiri menggunakan komputer kemudian discan. Setelah status pekerjaan diganti menjadi anggota TNI, lantas tersangka membuat SIM A ke Polres Pekanbaru untuk memuluskan aksinya lebih lanjut sebagai
calo.
"Jadi modusnya adalah tersangka mengganti status pekerjaannya di KTP yang awalnya wiraswasta dirubah oleh tersangka menjadi TNI dengan cara tersangka merubah status identitas pekerjaan dengan cara scan, edit status pekerjaannya," sebutnya.
Dari penangkapan jenderal gadungan ini polisi menyita sejumlah barang bukti diantaranya KTP palsu, surat izin mengemudi (SIM) A, hingga formulir pendaftaran
calon TNI. Rencananya tersangka akan diserahkan ke Polres Pekanbaru lantaran korban penipuan dan lokasi kejadian berada di Pekanbaru.
"Dari hasil pemeriksaan ditemukan tindak pidana yaitu di KTP nya. Setelah kita lihat KTP nya ternyata dibuat di Pekanbaru," tandasnya. *
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News