Selasa, 18 Februari 2025

Andreas Sianipar Diduga Dibunuh Oknum TNI di Medan, Jasad Korban Dibuang-Dimasukkan ke Lubang di Labura

Ardi Yanuar - Sabtu, 21 Desember 2024 16:35 WIB
Andreas Sianipar Diduga Dibunuh Oknum TNI di Medan, Jasad Korban Dibuang-Dimasukkan ke Lubang di Labura
Ardi.
Jasad korban Andreas Sianipar saat dimasukkan ke Kamar Jenazah RS Bhayangkara, Medan, untuk dilakukan autopsi.

Medan, MPOL - Oknum anggota TNI Serka HS diduga menculik dan membunuh Andreas Rurystein Sianipar (44). Usai dihabisi dengan cara disiksa dan dibacok, mayat korban lalu dibuang dan dibenamkan di areal kosong belakang rumah di Desa Aek Tapa, Dusun III Bulu Telang, Kecamatan Marbo, Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Baca Juga:

Anggito adik korban menjelaskan kejadian ini berawal pada Minggu (8/12/2024) sekira pukul 01.00 WIB. Saat itu ada saksi yang melihat korban dibawa paksa oleh sejumlah orang menggunakan mobil Daihatsu Ayla warna hitam.

Menurut Anggito, setelah pihak keluarga menyelidiki kasus ini ternyata yang menculik korban merupakan orang-orang suruhan Serka HS. Lalu korban dibawa paksa menuju rumah dinas Serka HS di Asrama Abdul Hamid, Jalan Medan-Binjai, Kampung Lalang, Kecamatan Sunggal.

"Di situ (korban) disambut oleh istri Serka HS ini dengan mengamuk-ngamuk. Lalu, Serka HS ini berdiri marah-marah. Ini menurut keterangan saksi ya yang mengantarkan korban dan ikut mengiringi korban ini ke rumah dinas," kata Gito saat diwawancarai wartawan di RS Bhayangkara, Medan, Sabtu (21/12/2024) siang.

Ketika sampai di rumah dinas, sambungnya, Serka HS ini mengamuk, mengancam sambil mengusir saksi hingga saksi kabur dari lokasi. Tinggal lah korban sendirian di asrama tersebut.

"Di situ sudah kumpul anak muda yang dikumpulkan HS beserta berbagai senjata tajamnya. Setelah itu tak diketahui lagi kabar korban," sebutnya.

"Dan sekarang sudah ditemui, korban sudah tak bernyawa. Diakui HS sendiri, dia yang buang sendiri, melakukan (pembunuhan) itu sendiri. (Korban) dibuang di daerah Labuhanbatu Utara dengan cara ditenggelamkan, (ke dalam lubang sedalam 4 meter), kaki diikat, tangan diikat, matanya dilakban, mulut juga dilakban," ungkapnya.

Agar korban tidak muncul ke permukaan, Serka HS menggunakan batu pemberat kemudian ditimpa lagi dengan sejumlah tandan sawit. Setelah itu, di atasnya dikasih pelepah sawit.

Gito menerangkan bahwa abangnya sudah tak bernyawa dan sekarang ada di kamar jenazah RS Bhayangkara.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ardi Yanuar
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Wakasat Lantas Polrestabes Medan Ajak Pelajar SMAN 1 Tertib Berlalulintas
Rajamin Sirait Apresiasi Polrestabes Medan Usut Kasus Pelanggaran Hukum Tidak Tunggu Diviralkan
Anggotanya Ditabrak hingga Kaki Dioperasi Usai Tangkap Pelaku Curat, Kapolrestabes Datang Menjenguk Sampaikan Ini
Kasat Lantas Polrestabes Medan Sosialisasi Tertib Lalu Lintas : Bus Angkutan Dihimbau Masuk Terminal
Denintel Kodam I/BB Ringkus Bandar Sabu Sunggal
Tendang Polisi Saat Pengembangan, Pencuri Motor Milik IRT di Medan Ditembak
komentar
beritaTerbaru