Gidion menjelaskan komplotan pelaku ini sudah tiga kali beraksi di Sumatera Utara. Pertama di Pematangsiantar dengan sekali berhasil dan sekali gagal di kota yang sama. Lalu yang ketiga beraksi di Komplek Cemara Hijau.
Baca Juga:
"Para pelaku ini ada yang kita tangkap saat tim sedang melakukan penyelidikan dan mendapat informasi bahwa komplotan ini akan kembali melakukan aksi serupa di Komplek Taman Anggrek Sukabumi, Jawa Barat. Lalu dilakukan penyergapan dan langsung ditangkap pada Rabu (4/2/2025) sekira pukul 17.00 WIB," ujarnya.

Pelaku AAR (tengah) ditembak di bagian kedua kakinya karena menjadi otak pelaku spesialis bongkar rumah mewah.
Kemudian petugas yang membagi tim melakukan pengembangan dan menangkap pelaku lainnya di Jalan Simpang Melati, Komplek Melati Asri, Desa Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa, Simalungun, Rabu (5/2/2025) sekira pukul 00.30 WIB. Tak sampai di situ, petugas kembali melakukan pencarian barang bukti brangkas yang dicuri di Jalan Sitapulak, Desa Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa.
"Pada saat pengembangan pencarian barang bukti, ketiga pelaku AAR, RL dan AH mencoba melarikan diri dan melawan petugas sehingga diberikan tindakan tegas terukur di kaki masing-masing pelaku," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan, kompolotan ini telah beberapa kali membongkar rumah mewah di berbagai provinsi, sperti di Deli Serdang, Medan, Pematangsiantar, Lampung dan beberapa tempat di Pulau Jawa. Dalam jaringan curat ini, petugas masih memburu satu pelaku lagi berinisial S yang berperan masuk ke dalam rumah korban dan mengangkat brankas dari dalam kamar ke dalam mobil.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News