Senin, 23 Juni 2025

Jadi Pembicara Utama di Universitas Stanford, AHY Paparkan 3 Strategi Kemakmuran dan Keberlanjutan Pembangunan di Asia Tenggara

Maju Manalu - Rabu, 21 Mei 2025 11:51 WIB
Jadi Pembicara Utama di Universitas Stanford, AHY Paparkan 3 Strategi Kemakmuran dan Keberlanjutan Pembangunan di Asia Tenggara
Ist
AHY saat menjadi pembicara utama dalam forum Southeast Asia Summit on Prosperity and Sustainability.
Stanford, MPOL-Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan tiga strategi utama untuk mendorong kemakmuran yang inklusif dan berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN.

Baca Juga:
Hal tersebut disampaikan Menko AHY saat hadir sebagai pembicara utama dalam forum Southeast Asia Summit on Prosperity and Sustainability yang diselenggarakan di Universitas Stanford, Amerika Serikat, pada Selasa (20/5/2025) waktu setempat.

Pertama, Menko AHY menekankan pentingnya mengintegrasikan keberlanjutan dengan kemakmuran. Ia menyebut transisi hijau harus dilihat sebagai peluang menuju masa depan yang lebih baik, bukan beban. Menko AHY juga menyoroti perlunya solusi iklim yang adil dan dapat diakses, terutama bagi kelompok rentan seperti petani dan pekerja.

"Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, telah mengadopsi strategi pembangunan yang mengintegrasikan ketahanan pangan, energi terbarukan, dan pembangunan infrastruktur yang tangguh terhadap perubahan iklim," ujar Menko AHY.

Selanjutnya, Menko AHY menyoroti pentingnya menghubungkan inovasi global dengan aksi lokal. Di tengah percepatan teknologi, Menko AHY menekankan bahwa kemajuan hanya akan bermanfaat jika mampu menjangkau mereka yang paling membutuhkan.

Teknologi seperti kecerdasan buatan, fintech, dan energi terbarukan, menurut Menko AHY, harus dikembangkan bersama komunitas dan sesuai dengan kebutuhan lokal.

"Teknologi dan inovasi seharusnya memberdayakan manusia, tidak boleh menggantikan atau meminggirkan," tegasnya.

Imperatif terakhir yang disampaikan Menko AHY adalah pentingnya memperkuat kerja sama regional. Ia menilai tidak ada satu negara pun yang mampu menghadapi risiko sistemik seperti perubahan iklim, disrupsi rantai pasok, dan krisis pangan secara sendiri-sendiri.

Karena itu, ASEAN, menurut Menko AHY, harus berperan sebagai platform pemecahan masalah yang efektif, bukan sekadar forum konsensus.

"Kita harus melangkah lebih jauh dengan memperkuat kapasitas kelembagaan, memperdalam kolaborasi antara sektor publik dan swasta, serta mempercepat inisiatif lintas negara," ujar dia.

Menko AHY juga menekankan pentingnya komitmen terhadap multilateralisme dan perdamaian regional agar rivalitas kekuatan besar tidak menghambat kemajuan kawasan.

"Indonesia siap berperan aktif sebagai penghubung strategis dan motor penggerak agenda pembangunan inklusif dan berkelanjutan di kawasan," pungkasnya.


Melalui tiga strategi ini, Menko AHY optimistis bahwa Asia Tenggara dapat membangun masa depan yang lebih tangguh, inklusif, dan berkelanjutan, di mana kemakmuran dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat dan keberlanjutan menjadi pijakan utama pembangunan.

Pada forum ini turut hadir Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono; Wakil Ketua MPR, Edhie Baskoro Yudhoyono; Peneliti Tamu di Precourt Institute, Gita Wirjawan; Direktur Hoover Institution dan mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Dr. Condoleezza Rice; dan Dekan Stanford Doerr School of Sustainability, Dr. Arun Majumdar.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Maju Manalu
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Dua Pria Jalan Sampul Ditangkap, Polisi Sita Sabu dan Uang Tunai
Kloter 8 Tiba Lebih Cepat dari Jadwal, Ketua PPIH Apresiasi Garuda Indonesia
Syah Afandin Saksikan Penobatan Kejuruan Bahorok: Tanda Kebangkitan Adat Melayu Langkat
Bupati Langkat Buka LKBB 2025: Cetak Pemuda Tangguh Menuju Indonesia Emas
Sambut HUT Bhayangkara ke-79, Polres Tanjungbalai Gelar Bhakti Sosial dan Salurkan Sembako untuk Nelayan
Gara-gara Cemburu, Seorang Pria Nekat Bunuh Pacarnya di Hotel, Pelakunya Ditahan Polres Pematangsiantar
komentar
beritaTerbaru