Medan, MPOL -Kordinator Wilayah (Korwil) Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) Sumatera Utara (Sumut), Drs
Gandi Parapat mengatakan, perlu mengingatkan calon kepala daerah (Cakada) dan KPU agar memahami Undang-Undang Pemilu.
Baca Juga:
"Kalau benar Bobby Nasution sebagai Walikota dan Surya sebagai Bupati melanggar UU menjadi Cagub dan Cawagub karena tidak mundur, enurut kami sangat perlu diingatkan. Mungkin mereka tidak tau UU dan KPU juga harus diingatkan", kata
Gandi Parapat di Medan, Sabtu (27/9/2024).
Kata
Gandi Parapat, masyarakat sering menyadarkan pemerintah melalui protes unjukrasa. Kalaupun masyarakat tidak punya kemampuan unjukrasa minimal berdoa agar pemerintah sadar.
"Masalah pelanggaran seperti itu (maladministrasi-red), kami sangat yakin Presiden Terpilih
Prabowo Subianto tidak mengijinkan atau tidak merestui, karena Prabowo berpendidikan, sadar akan tugas dan tanggungjawabnya setelah nanti dilantik menjadi nomor-satu di NKRI", kata Gandi.
Korwil
PMPHI Sumut itu menambahkan, kemungkinan besar Jokowi tau dan merestui 'pelanggaran' itu, tapi dibiarkan karena mungkin merasa hal itu menjadi kemenangan bagi menantunya.
"Jadi sangat jelas kalau ada intelektual menyatakan ada orang atau kelompok yang memecah Jokowi dengan Prabowo, itu pemikiran bodoh atau penjilat yang menghancurkan. Jangan dinilai Prabowo itu tidak tau UU dan kalau sudah dilantik jadi Presiden, jangan dianggap Prabowo itu membalas budi Jokowi. Pemikiran tanpa Jokowi Prabowo tidak bisa Presiden itu juga sangat bodoh", sebut Gandi.
Sedangkan almarhum pak Gusdur saja sudah memprediksi bahwa Prabowa akan menjadi Presiden", pungkasnya.
Korwil
PMPHI Sumut itu pun menambahkan, masyarakat luas semakin mengenal paslon Cagub/Cawagub Sumut. Karenanya,
PMPHI Sumut berharap kepada Cagub/Cawagub nomor urut-2 Edy- Hasan dalam
Pilgubsu harus tetap semangat. Dengan adanya 'pelanggaran' tersebut menandakan ketakutan lawan politiknya semakin jelas tidak menang.
Gandi Parapat juga menyebut, Masyarakat Lemah dari 33 Kabupaten/Kota semakin semangat dengan adanya "pelanggaran' itu, dan diyakini juga akan mengawasi Jokowi dan pengikutnya yang ambisi memenangkan Bobby dan Surya.
"Sedangkan dengan tidak setuju partai Gerindra penjualan pasir laut, bukti kecintaan Prabowo ke NKRI, bukan kepada Jokowi atau anak dan menantunya. Untuk itu masyarakat luas terutama masyarakat Sumut agar tetap mendoakan
Prabowo Subianto selalu sehat dan semakin sukses",tutup
Gandi Parapat.**
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News