Kamis, 21 Agustus 2025

Polisi Sikat Puluhan Jukir Ala Premanisme di Medan, 71 Orang Dibina-9 Bersajam Ditahan

2 Pemuda Ngaku Mahasiswa Ditangkap
Ardi Yanuar - Sabtu, 10 Mei 2025 19:55 WIB
Polisi Sikat Puluhan Jukir Ala Premanisme di Medan, 71 Orang Dibina-9 Bersajam Ditahan
Ardi.
Kapolrestabes Medan, KBP Gidion Arif Setyawan merilis sembilan tersangka yang terlibat dalam tindak pidana pengancaman menggunakan sajam, pencurian dan mengantongi sajam.
Selanjutnya, untuk sembilan orang yang ditahan, Gidion mengatakan para tersangka melakukan tindakan premanisme yang dapat dikonstruksikan dengan KUHPidana. Terlintas berbagai kasus, seperti pengancaman dengan sajam, membawa sajam maupun pencurian.

Baca Juga:

Peristiwa ini tentu mengganggu perekonomian, rasa nyaman bagi masyarakat ketika melakukan pekerjaan sehari-hari.


Kesembilan orang yang ditetapkan tersangka.

"Orang yang melintas di jalan dengan dikutipi (uang) tentu merasa resah. Maka ini jadi perhatian kita untuk menindaklanjuti sesuai dengan perintah Kapolda untuk melakukan operasi premanisme," katanya.

Terhadap sembilan orang yang ditahan akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut dan tentunya menjadi bagian sistem peradilan pidana. Sementara ke 71 orang kita lakukan pembinaan.

"Mereka (71 orang) juga punya hak melakukan aktivitas sehari-hari dengan cara cari uang lebih baik, tidak mengganggu dan meresahkan masyarakat. Ini operasi khusus kewilayahan anti premanisme, target nasional memang premanisme yang kemudian berafiliasi dengan ormas dan mengganggu investasi," pungkasnya.



2 Mahasiswa Bersajam Ditangkap

Dari sembilan tersangka yang diamankan polisi, dua di antaranya mengaku sebagai mahasiswa yang terlibat dalam kasus penganiayaan menggunakan sajam. Gidion mengatakan aksi ini juga wujud dari perilaku premanisme.

Mulanya dua mahasiswa dari salah satu kampus negeri itu menghampiri korbannya dan langsung menghadang, berencana ingin melakukan penganiayaan dengan menggunakan sajam. Sontak saja korban bersama dua temannya yang lain terjatuh dan berteriak minta tolong.

"Iya saya mahasiswaUNIMED. Berantam tiga lawan tiga, kami pakai senjata tajam," aku tersangka berinisial AS (20) yang diiyakan tersangka lainnya, FH (20).

Pada saat kejadian ada warga yang simpati lalu menolong para korban. Berdasarkan keterangan yang dihimpun, penganiayaan itu terjadi karena sebelumnya mereka menghelat pertandingan futsal.

"Saat pertandingan, tim pelaku mengalami kekalahan. Namun para pelaku tidak terima hingga terjadi penganiayaan terhadap korban dan dua temannya," jelas Gidion. *

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ardi Yanuar
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Polisi Tangkap Pemuda Bertato Bawa Sajam Rampas Hp Warga Saat Lari Pagi, Korban Dipiting-Mulut Dibekap
Modus Tanya KTP, 2 Pelaku Bersajam Aniaya-Rampas Uang Pemotor di Percut Ditangkap
Spesialis Pencuri Spion Mobil di Medan Ditangkap, 1 DPO
Satres Narkoba Polrestabes Medan Bekuk Dua Pengedar Sabu Bandar Klippa
Wakasatreskrim dan Kanitregident Satlantas Polrestabes Medan Dimutasi
Rektor Prof Baharuddin : Unimed Siap Laksanakan Program Diktisaintek Berdampak Untuk Ciptakan Generasi Unggul
komentar
beritaTerbaru