
Hari Juang Polri: Mengabdi Kepada Bangsa dan Negara, Teladani Semangat Juang Pendahulu
Samosir,MPOL Polres Samosir menggelar Upacara Peringatan Hari Juang Polri pada Kamis (21/8/2025) di lapangan Mako Polres Samosir. dengan In
Sumatera Utara
Medan, MPOL - Polrestabes Medan tak main-main dalam menindak dan memberantas aksi premanisme yang meresahkan warga Kota Medan dan sekitarnya. Bersama Polsek jajaran, Polrestabes mengamankan puluhan orang beraksi ala premanisme dengan modus menjadi juru parkir (jukir), baik yang mendapatkan mandat parkir dan menerapkan tarif parkir selangit maupun jukir ilegal.
Baca Juga:
Sebanyak 71 orang diamankan dalam satu hari ini dari berbagai wilayah kemudian dilakukan pembinaan. Setelah itu, mereka pun lalu dipulangkan.
Selain itu, polisi juga meringkus sembilan orang yang aksinya menjurus ke arah premanisme. Kesembilan orang itu mengantongi dan mengancam korbannya menggunakan senjata tajam (sajam). Mereka yang ditangkap dalam kurun tiga hari kini sudah ditetapkan tersangka dan ditahan.
Kapolrestabes Medan, KBP Gidion Arif Setyawan menjelaskan kegiatan operasi dilakukan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di lingkungan masyarakat. Maka dari itu, satgas anti premanisme pun dibentuk untuk melakukan gerakan sama demi terciptanya situasi yang kondusif.
"Pernyataan dan keputusan pembentukan satgas anti premanisme tingkat nasional maka kita di Polrestabes Medan melakukan gerakan yang sama, semangat yang sama dan rencana aksi yang sama," kata Gidion saat merilis kasus tersebut di Polrestabes Medan, Sabtu (10/5/2025) sore.
Dalam satu hari ini, sambung Gidion, pihaknya melaksanakan operasi anti premanisme yang juga dilakukan seluruh polsek jajaran dan Satreskrim Polrestabes Medan.
"Premanisme ini termasuk di dalamnya bibit kearoganan, mengekspresikan rasa marah berlebihan yang kemudian viral dan jadi keresahan masyarakat," ujarnya.
"Penampilan mereka di ruang publik yang menampilkan kearoganan tadi tidak jarang kemudian mengancam menggunakan sajam," sambungnya.
Calon jenderal Polri ini menjelaskan ada 71 orang yang diamankan lalu dilakukan pembinaan. Dirinya sempat berkomunikasi dengan puluhan orang tersebut yang sebagian merupakan jukir, baik yang mendapat mandat parkir maupun jukir ilegal.
"Mereka ini para petugas parkir yang kebanyakan mengutip lebih dari tarif parkirnya, ini menjadi keresahan di ruang publik. Makanya saya sampaikan di hadapan mereka sebagai sebuah peringatan dan pembinaan bahwa kita menciptakan ruang aman dan nyaman untuk masyarakat," tuturnya.
Selanjutnya, untuk sembilan orang yang ditahan, Gidion mengatakan para tersangka melakukan tindakan premanisme yang dapat dikonstruksikan dengan KUHPidana. Terlintas berbagai kasus, seperti pengancaman dengan sajam, membawa sajam maupun pencurian.
Peristiwa ini tentu mengganggu perekonomian, rasa nyaman bagi masyarakat ketika melakukan pekerjaan sehari-hari.
"Orang yang melintas di jalan dengan dikutipi (uang) tentu merasa resah. Maka ini jadi perhatian kita untuk menindaklanjuti sesuai dengan perintah Kapolda untuk melakukan operasi premanisme," katanya.
Terhadap sembilan orang yang ditahan akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut dan tentunya menjadi bagian sistem peradilan pidana. Sementara ke 71 orang kita lakukan pembinaan.
"Mereka (71 orang) juga punya hak melakukan aktivitas sehari-hari dengan cara cari uang lebih baik, tidak mengganggu dan meresahkan masyarakat. Ini operasi khusus kewilayahan anti premanisme, target nasional memang premanisme yang kemudian berafiliasi dengan ormas dan mengganggu investasi," pungkasnya.
2 Mahasiswa Bersajam Ditangkap
Dari sembilan tersangka yang diamankan polisi, dua di antaranya mengaku sebagai mahasiswa yang terlibat dalam kasus penganiayaan menggunakan sajam. Gidion mengatakan aksi ini juga wujud dari perilaku premanisme.
Mulanya dua mahasiswa dari salah satu kampus negeri itu menghampiri korbannya dan langsung menghadang, berencana ingin melakukan penganiayaan dengan menggunakan sajam. Sontak saja korban bersama dua temannya yang lain terjatuh dan berteriak minta tolong.
"Iya saya mahasiswaUNIMED. Berantam tiga lawan tiga, kami pakai senjata tajam," aku tersangka berinisial AS (20) yang diiyakan tersangka lainnya, FH (20).
Pada saat kejadian ada warga yang simpati lalu menolong para korban. Berdasarkan keterangan yang dihimpun, penganiayaan itu terjadi karena sebelumnya mereka menghelat pertandingan futsal.
"Saat pertandingan, tim pelaku mengalami kekalahan. Namun para pelaku tidak terima hingga terjadi penganiayaan terhadap korban dan dua temannya," jelas Gidion. *
Samosir,MPOL Polres Samosir menggelar Upacara Peringatan Hari Juang Polri pada Kamis (21/8/2025) di lapangan Mako Polres Samosir. dengan In
Sumatera UtaraBatu Bara, MPOL Seorang remaja berinisial R (17 Thn) tega membunuh Jasa Sinaga (25 Thn) seorang nelayan warga Gg Sempurna, Dusun VIII, Keca
Sumatera UtaraBatu Bara, MPOL Bertemakan Dengan Semangat Juang Polri Untuk Masyarakat Menuju Indonesia Maju , Polres Batu Bara menggelar upacara Hari Jua
Sumatera UtaraTambusai Utara, MPOL Untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat dan kelompok tani Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tambusai Utara, Ketua Umum Sa
NusantaraJakarta, MPOL DPD RI kawal program sawah baru Presiden Prabowo untuk mewujudkan Asta Cita Kemandirian Pangan demikian Wakil Ketua DPD RI T
NasionalJakarta, MPOL Anggota MPR RI (PKS) menyoroti pidato Presiden Prabowo Subianto fokus pada Pangan, Energi dan ekonomi, demikian Riyono menga
NasionalMedan, MPOL Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution memberikan kabar baik bagi pelaku usaha, yakni insentif berupa po
Sumatera UtaraSergai, MPOL Siswa sekolah, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA), di Sum
Sumatera UtaraLangkat, MPOLMasifnya peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah Kabupaten Langkat dan Binjai menjadi perhatian serius pihak kepolisia
Sumatera UtaraMedan, MPOL Petugas Unitreskrim Polsek Medan Tembung meringkus pemuda bertato yang merampas handphone warga saat sedang lari pagi. Bahkan,
Sumatera Utara