Medan, MPOL -Inisiator
North Sumatera Sosial Network (
NSSN) Nico Sitompul,
Johannes Sitompul, Muhammad Fauzi Sitompulmarkombur ke Sanggar Baca Idola, sebuah rumah literasi yang tumbuh di kawasan pinggiran kota.
Baca Juga:
Dalam kombur tersebut, Johannes mengapresiasi upaya PembinaSanggar baca idola Pdt. Jhony Sitompul yang menjadikan sanggar tersebut sebagai laboratorium literasi berbasis warga.
Inisiator
NSSN inimenyaksikan langsung suasana ruang literasi dengan buku - buku di rak , meja dan kursi serta dinding yang menampilkan hasil karya anak - anak sanggar di rumah sederhana yang penuh warna.
"Saya melihat Sanggar Baca Idola bukan hanya ruang baca, tetapi sebuah laboratorium sosial di mana anak-anak bereksperimen dengan imajinasi, gagasan, dan nilai-nilai kehidupan," ujar
Johannes Sitompul dalam kesempatan itu.
"Di tengah keterbatasan fasilitas, saya justru melihat kekayaan gagasan dan semangat. Dari pinggir kota, lahir energi literasi yang luar biasa," tambahnya.
Sanggar Baca Idola selama ini dikenal sebagai ruang belajar komunitas yang menumbuhkan minat baca, kreativitas, dan kepedulian sosial di kalangan anak-anak.
Kegiatan mereka mencakup membaca bersama, menulis cerita, menggambar, hingga berdiskusi tentang isu-isu kehidupan sehari-hari.
Dalam komburnya Johannes melihat inisiatif Pembina Sanggar Baca Idola harus menjadi contoh penting bagaimana literasi dapat tumbuh dari bawah.
"Saya melihat, literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca dan menulis, tetapi tentang membangun kesadaran dan memperkuat karakter". tutup Johannes.
Melalui Kombur ini,
Johannes Sitompul berharap semakin banyak pihak yang mendukung gerakan literasi berbasis komunitas di berbagai daerah, agar lebih banyak anak-anak pinggiran kota dapat tumbuh dengan akses terhadap informasi, ilmu, imajinasi, dan harapan.**
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News