Medan, MPOL-Perhelatan Pemilukada yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 yang akan datang
di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) menuai banyak kontropersi.
Baca Juga:
Sebab sebelumnya sudah dipastikan seorang calon bupati/wakil bupati akan
melawan kotak kosong. Namun
KPUD Tapteng harus tunduk dan patuh atas putusan MK tentang ketentuan ambang batas pencalonan kepala daerah sesuai putusan MK No.60/PUU-XXII/2024.
Direktur Eksekutif LBH Sekolah,
Roder Nababan,SH mengatakan, adanya putusan MK No.60/PUU-XXII/2024 , hal ini memberikan angin segar bagi masyarakat Tapteng dan kader PDIP Masinton Pasaribu, anggota DPR-RI yang juga aktivitis sejati dapat mendaftarkan diri sebagai calon Bupati di Kabupaten Tapteng.
Roder Nababan menyebutkan tentang matinya demokrasi di Kabupaten Tapteng selama 1 dekade ini, yang mengakibatkan masyarakat telah pasrah terhadap siapapun yang jadi
pemimpin Tapteng.
" Rakyat tetap miskin dan hanya berpikir siapa yang bayar maka itulah yang dipilih, dalam isitilah krennya masyarakat Tapteng telah menjadi pemilih prakmatis", sebutnya.
Dengan mendaftarnya Masinton Pasaribu hari ini ,Sabtu tanggal 14, September 2024, kata Roder, masyarakat Tapteng betul-betul merasakan masih ada secercah harapan demokrasi di Tapteng
akan merdeka dalam arti sebenarnya, sebab perubahan perbincangan-perbincangan di tengah-tengah masyarakat telah berubah 180 derajat yang sebelumnya mengatakan "peng na ma" (yang penting uangnya), sekarang masyarakat telah menyuarakan "Ndang Gulut di Hepeng Hita da" (Bukan
karena uang kita, dalam memilih)", ujarnya.
Disatu sisi lanjut
Roder Nababan,
KPUD Kabupaten Tapteng mendapat pujian sebagian kecil masyarakat
Tapteng yang tidak mengiginkan perubahan. Sebab calon tertentu sebelumnya disebut-sebut akan melawan kotak kosong.
Disisi lain
KPUD Kabupaten Tapteng juga dicaci, dimaki, bahkan disumpahkan oleh sebagian
besar masyarakat Tapteng yang menginginkan perubahan besar di Tapteng.
Roder Nababan juga mengungkapkan 'terimakasih sebesar-besarnya' kepada Komisioner
KPUD Kabupaten Tapteng yang sebelumnya menolak pendaftaran Masinton Pasaribu beberapa hari lalu,
yang pada akhirnya semakin membuka mata masyarakat Kabupaten Tapteng tentang adanya praktek penjegalan calon lain di luar yang diinginkan mereka, sehingga saat ini masyarakat Kabupaten Tapteng akan bersatu padu untuk memenangkan Masinton Pasaribu sebagai Bupati Tapteng untuk periode yang akan datang.
"Yang dalam bahasa sehari-harinya "ASA DITANDA HITA RAKYAT ON" (Biar mereka tahu kekuatan masyarakat ini). Yang artinya masyarakat telah sepaham dan sepakat mempermalukan
Komisioner
KPUD Tapanuli Tengah", ujarnya.
Itulah yang menyebabkan
Roder Nababan mengatakan DPRD Tapteng yang menjadi penyerap aspirasi masyarakat diharapkan sangat berperan dalam kemenangan Masinton Pasaribu yang disukai sebagian besar masyarakat Tapteng**
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News