Minggu, 10 November 2024

Tentang Dugaan Maladministrasi Bobby-Surya, Gandi: KPU dan Cakada Perlu Diingatkan untuk Memahami UU

Redaksi - Sabtu, 28 September 2024 13:59 WIB
Tentang Dugaan Maladministrasi Bobby-Surya, Gandi: KPU dan Cakada Perlu Diingatkan untuk Memahami UU
Ist
Gandi Parapat
Medan, MPOL -Kordinator Wilayah (Korwil) Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) Sumatera Utara (Sumut), Drs Gandi Parapat mengatakan, perlu mengingatkan calon kepala daerah (Cakada) dan KPU agar memahami Undang-Undang Pemilu.

Baca Juga:

"Kalau benar Bobby Nasution sebagai Walikota dan Surya sebagai Bupati melanggar UU menjadi Cagub dan Cawagub karena tidak mundur, enurut kami sangat perlu diingatkan. Mungkin mereka tidak tau UU dan KPU juga harus diingatkan", kata Gandi Parapat di Medan, Sabtu (27/9/2024).

Kata Gandi Parapat, masyarakat sering menyadarkan pemerintah melalui protes unjukrasa. Kalaupun masyarakat tidak punya kemampuan unjukrasa minimal berdoa agar pemerintah sadar.

"Masalah pelanggaran seperti itu (maladministrasi-red), kami sangat yakin Presiden Terpilih Prabowo Subianto tidak mengijinkan atau tidak merestui, karena Prabowo berpendidikan, sadar akan tugas dan tanggungjawabnya setelah nanti dilantik menjadi nomor-satu di NKRI", kata Gandi.

Korwil PMPHI Sumut itu menambahkan, kemungkinan besar Jokowi tau dan merestui 'pelanggaran' itu, tapi dibiarkan karena mungkin merasa hal itu menjadi kemenangan bagi menantunya.

"Jadi sangat jelas kalau ada intelektual menyatakan ada orang atau kelompok yang memecah Jokowi dengan Prabowo, itu pemikiran bodoh atau penjilat yang menghancurkan. Jangan dinilai Prabowo itu tidak tau UU dan kalau sudah dilantik jadi Presiden, jangan dianggap Prabowo itu membalas budi Jokowi. Pemikiran tanpa Jokowi Prabowo tidak bisa Presiden itu juga sangat bodoh", sebut Gandi.

Sedangkan almarhum pak Gusdur saja sudah memprediksi bahwa Prabowa akan menjadi Presiden", pungkasnya.

Korwil PMPHI Sumut itu pun menambahkan, masyarakat luas semakin mengenal paslon Cagub/Cawagub Sumut. Karenanya, PMPHI Sumut berharap kepada Cagub/Cawagub nomor urut-2 Edy- Hasan dalam Pilgubsu harus tetap semangat. Dengan adanya 'pelanggaran' tersebut menandakan ketakutan lawan politiknya semakin jelas tidak menang.

Gandi Parapat juga menyebut, Masyarakat Lemah dari 33 Kabupaten/Kota semakin semangat dengan adanya "pelanggaran' itu, dan diyakini juga akan mengawasi Jokowi dan pengikutnya yang ambisi memenangkan Bobby dan Surya.

"Sedangkan dengan tidak setuju partai Gerindra penjualan pasir laut, bukti kecintaan Prabowo ke NKRI, bukan kepada Jokowi atau anak dan menantunya. Untuk itu masyarakat luas terutama masyarakat Sumut agar tetap mendoakan Prabowo Subianto selalu sehat dan semakin sukses",tutup Gandi Parapat.**

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Maju Manalu
SHARE:
Tags
beritaTerkait
PMPHI SU Sampaikan Sikap Masyarakat Lemah dari 33 Kabupaten/Kota kepada Edy Rahmayadi
Debat Publik ke 2 Pilgubsu 2024, Ketua JMSI Sumut Rianto SH MH: Harus Fokus pada Isu Pembangunan dan Solusi Konkret
Kebulatan Tekad Menangkan Edy-Hasan di Pilgubsu 2024
Gandi Ngaku Terima Pesan Melalui Mimpi Dari Edy Rahmayadi Agar Selalu Bersyukur dan Titip Salam ke Warga HKBP
PMPHI Sumut Yakin Baharuddin Siagian Menang Pilkada Batu Bara
PMPHI Usulkan Pilgubsu Ditiadakan Jika Masih Ada Cawe-Cawe Memenagkan Salah Satu Paslon
komentar
beritaTerbaru