Medan, MPOL -
Baca Juga:
Polrestabes Medan bersama Polsek sejajaran menggelar razia dengan sandi Operasi Khusus (Opsus) kewilayahan anti premanisme di wilayah hukum
Polrestabes Medan.
Operasi yang dicanangkan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto dimulai dari 1 Mei 2025 dengan sasaran para preman.
Premanisme disini termasuk di dalamnya ada bibit-bibit kearoganan atau mengekspresikan kemarahan secara berlebihan.
"Setelah pernyataan dan keputusan untuk membentuk Satgas (satuan tugas) anti premanisme di tingkat nasional maka kami di tingkat satuan wilayah
Polrestabes Medan juga mengadakan gerakan, semangat dan rencana aksi yang sama," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan disela-sela paparan kasus Sabtu (10/5/25).
Dalam operasi tersebut
Polrestabes Medan menjaring 80 orang yang diduga melakukan aksi premanisme, yang kemudian viral dan menjadi keresahan masyarakat juga.
"Ada 71 orang yang dilakukan pembinaan. Mereka kebanyakan adalah petugas parkir yang mengutip lebih dari tarif parkirnya dan juga membuat keresahan di ruang publik," ucapnya.
Kemudian lanjut Kapolrestabes Medan, ada 9 orang yang dilakukan penahanan, mereka yang terlibat dalam konteks premanisme sampai dengan melakukan tindak pidana berupa pungutan liar (pungli). Dapat dikonstruksikan dengan KUHP.
Selain diberikan pembinaan, puluhan pria dewasa tersebut diberikan peringatan.
"Bahwa kita ingin menciptakan ruang publik di Kota Medan yang aman dan nyaman," pesannya.
Kombes Pol Gidion menegaskan premanisme ini mengganggu perekonomian dan rasa nyaman masyarakat untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
"Pengancaman menggunakan senjata tajam tentu saja menjadi persoalan & mengganggu roda perekonomian di tengah masyarakat," katanya
Dia menegaskan, akan terus melakukan penertiban kepada orang-orang yang dianggap melakukan keonaran.
"Jangan coba-coba menunjukkan penampilan kearoganan terlebih mengancam menggunakan senjata tajam hentikan sekarang atau kami tindak," tandas Kombes Pol Gidion Arif Setyawan. (*)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News