Medan, MPOL-Tanpa kehadiran Pj Gubsu Dr. Drs. H. Agus Fatoni, M.Si, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia (BKKBN RI) melaunching Sumatera Utara Population Clock dikegiatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 31 Tingkat Provinsi Sumatera Utara (Provsu) di Kota Sibolga, Jumat (26/7).
Baca Juga:
Sekretaris Utama (Sestama) BKKBN RI, Drs. Tavip Agus Riyanto, M.Si mengatakan, Population Clock ini merupakan kebijakan BKKBN RI, guna mengetahui perkembangan penduduk dari waktu ke waktu, baik yang hidup, meninggal dunia dan yang lahir.
Katanya, program Population Clock akan dibuat di semua Provinsi di Indonesia dan Provsu merupakan yang ketiga, setelah Jawa Timur dan Jawa Barat. Basicnya dari Sistem Informasi Kependudukan yang ada.
"Population Clock ini nantinya semacam Videotron yang akan kita pasang ditempat tempat strategis di Kota Medan. Sehingga warga Sumut khususnya Kota Medan tahu perkembangan penduduk di Sumut. Berapa jumlah penduduknya, berapa yang lahir dan berapa yang meninggal dunia per harinya," katanya.
Senada disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Sumut, Dr. Munawar Ibrahim, S.Kp, MPH. Menurutnya, Population Clock ini alatnya sudah ada, kita hanya tinggal mengaksesnya. "Kita sudah bekerja sama dengan Infokom Sumut, dan dengan waktu yang tidak lama kebijakan BKKBN RI itu sudah terlaksana," kata Munawar Ibrahim.
Tanpa Pj Gubsu
Puncak Harganas ke 31 ini kendati meriah, namun banyak mendapat kritikan dari warga Sumut khususnya Kota Sibolga, selaku tuan rumah. Sebab, kegiatan ini tanpa kehadiran Pj Gubsu Agus Fatoni. Sehingga masyarakat Sumut merasa kecewa.
Sekitar 1.500 peserta berasal dari perwakilan BKKBN kabupaten/kota se Sumut tumpah berkumpul bersama dalam perayaan Harganas ke 31 dengan tema 'Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas'. Amatan wartawan, tenda merah putih sepanjang kurang lebih 50 meter terlihat megah berdiri di acara yang digelar di pinggir Pantai Pelabuhan Lama, Kota Sibolga ini.
Kaper BKKBN Sumut, Munawar Ibrahim dalam sambutannya, mengapresiasi Kota Sibolga sehingga menjadi tuan rumah Harganas ke 31. Kata Ibrahim, Kota Sibolga telah menjadi modul percepatan penurunan angka stunting yang cukup baik khususnya di Sumut hingga nasional. "Tren penurunan stunting di Kota Sibolga cukup signifikan, kini hanya tinggal 10,6 persen, sementara di Sumut sendiri telah menembus angka 18,5 persen atau sudah di bawah angka Nasional. Tentunya keberhasilan ini tidak terlepas dari peran serta BKKBN yang didukung Kementerian dan Kelembagaan lainnya sehingga penurunan angka stunting di Sumut cukup bagus," kata Ibrahim, meyakini Kota Sibolga bisa dijadikan sebagai daerah percontohan dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Sementara, Wali Kota Sibolga Jamaluddin Pohan menjelaskan, bahwa keberhasilan Sibolga menurunkan angka stunting saat ini, berkat kerjasama pemerintah daerah dengan seluruh stakeholder. "Program bapak asuh anak stunting untuk pemberian makanan tambahan bergizi bagi anak berisiko stunting itu sangat penting. Maka tentunya kami cukup berbangga bisa menurunkan angka stunting sehingga menjadi tuan rumah yang baik," bangga Jamaluddin Pohan.
Asisten Administrasi Umum Pemprovsu, Lies Handayni Siregar mewakili Pj Gubsu Ahmad Fatoni yang berhalangan hadir dalam sambutannya mengatakan, semakin menurunnya angka stunting di Sumut membuktikan keseriusan Provinsi ini dalam mendukung program pemerintah menuju Indonesia Emas tahun 2045.
Sedang Sestama BKKBN RI, Tavip Agus Rayanto, mengakui Kota Sibolga menjadi salah satu kota yang berhasil di Sumut dengan 10,6 persen dan angka ini berhasil melampaui dari target nasional dalam pencegahan penurunan stunting. "Angka stunting Nasional tercatat masih sebesar 21,5 persen. Tapi di Kota Sibolga sudah 10,6 persen, ini cukup luar biasa. Saya berharap agar angka penurunan stunting ini bisa dipertahankan. Harapan saya angka stunting di Sibolga yang sudah baik ini bisa dipertahankan dan saya yakin hasil SSGI tahun 2024 yang akan datang bisa turun lagi. Artinya janji Pak Wali Kota menuju tujuh persen semoga bisa tercapai," ujarnya.
Sebelumnya, acara penghargaan berupa 10 nominasi dalam rangka Harganas Tingkat Provsu Tahun 2024 telah diserahkan saat Gala Dinner yang digelar di Pendopo Pemko Sibolga, Kamis (25/7/2024) malam. Dari 10 nominasi, Kota Medan merebut empat penghargaan masing-masing, Terbaik I dalam Pelibatan Remaja yang bermakna dalam Program Genre (Generasi Berencana), Harapan I Komitmen pemerintah daerah dalam pelaksanaan audit kasus stunting siklus I Tahun 2024. Terbaik II Capaian Pelayanan KB Absolut Terbanyak Tingkat Sumut Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor 2024 serta Harapan I Penyerahan secara simbolis hasil olah data Verifikasi dan Validasi data keluarga resiko stunting.**
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News