Jumat, 13 Desember 2024

Protes Minyak Campur Air, Massa Datangi SPBU 14.212.207 Jln Sangnawaluh Siantar

Ronald Hutagalung - Kamis, 10 Oktober 2024 21:42 WIB
Protes Minyak Campur Air, Massa Datangi SPBU 14.212.207 Jln Sangnawaluh Siantar
Ronald Hutagalung
Pengemudi dan pemilik kenderaan Protes SPBU Jual BBM Campur Air.
P.Siantar, MPOL -Puluhan massa terdiri dari pengemudi/supir dan pemilik mobil dan sepeda motor mendatangi lokasi SPBU 14.212.207 Jalan Sangnawaluh Kel.Siopat Suhu Kec.Siantar Timur Kota Pematangsiantar, Kamis (10/10/2024).

Baca Juga:
Kedatangan mereka bukan untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM), melainkan protes terhadap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang disebut-sebut diusahai oleh pemiliknya bernama Bobby itu telah menjual BBM bercampur dengan air.

Sekitar puluhan orang khususnya pemilik mobil dan supir serta warga di halaman SPBU tersebut meminta pertanggungjawaban yang mana akibat BBM yang dipakainya, mesin mobil dan sepeda motor berakibat fatal dan rusak.

Sambil berteriak-teriak, para pengemudi mobil bus minta pertanggungjawaban bahkan dan protes akibat bahan bakar yang bercampur dengan air.

Namun, permintaan mereka sempat tak digubris oleh pihak SPBU, sehingga membuat pengemudi dan pemilik mobil dan sepeda motor sempat berkata kotor.

Akibat insiden itu, suasanya semakin ricuh dan nyaris bertengkar dan adu jotos antara karyawan/pihak SPBU dengan masyarakat yang protes.

Takut semakin ramai didatangi warga, akhirnya, beberapa karyawan SPBU dibantu dengan petugas dari Polsek Siantar Timur dan Polres Pematangsiantar yang tiba di lokasi menutup SPBU dengan pagar besi.

"Mana tanggungjawab mu par SPBU, kenderaan kami sudah rusak kau buat akibat BBM yang kau jual campur air, ujar Marga Siahaan disusul dengan pemilik kenderaan lainnya yang ikut terkena imbasnya.

Mendengar keluhan itu, seorang karyawan perempuan yang keluar dari ruang kantor SPBU marah-marah kepada seorang warga yang meminta kerugian."Sabar pak, sabar ito, jagalah kata-katamu, ucap salah seorang karyawan perempuan tadi.

"Gimana aku mau sabar, kalian pun tak ada respon dengan tindakan apa yang kami lakukan untuk minta kerugian kerusakan mobil akibat BBM jenis pertalite campur dengan air, kesal Siahaan.

Hal yang sama pun dialami, seorang oknum polisi bernama L.Simamora yang sangat dongkol sekali dengan SPBU.

"Semalam baru aku isi BBM, namun tak kenapa mobilku tersendat-sendat jalannnya setelah diperiksa rupanya minyaknya campur air, sebut L.Simamora.

Begitu juga dialami marga Sitorus yang sehari-harinya bawa mopen (bus penumpang) jurusan Kota-Perumnas Batu enam datang dengan membawa botol aqua berisi minyak pertalite bercampur air.

"Ya bah, gara-gara minyak campur air ini, mopenku masuk bengkel dan hari ini aku tak bisa narik lagi jadi rugi aku katanya. 'Cemana ini Par Galon (SPBU), ucapnya.

Setelah banyak warga yang protes minta ganti rugi akhirnya petugas Polres Siantar bersama dengan Humas SPBU mengabulkan tuntutan para warga yang protes mobilnya untuk diperbaiki dengan dibiayai oleh pemilik SPBU.

Namun, kasusnya, bukan selesai sampai begitu saja, tetapi pihak polisi dari Polres Pematangsiantar membawa seorang karyawan SPBU untuk dimintai keterangannya terkait dengan permasalahan BBM campur air.

Polisi juga menyarankan kepada warga apabila ada yang keberatan, dipersilahkan membuat pengaduan sembari membawa barang bukti BBM campur air.

Setelah, pihak SPBU menerima tuntutan, akhirnya para pengemudi dan pemilik kenderaan berangsur-angsur membubarkan diri sembari memperbaiki mobil di bengkel.

Hingga berita ini dikirim ke redaksi, pemilik SPBU bernama Bobby tidak berada ditempat.Menurut Humasnya atau stafnya, pak Bobby sedang berada di Penang.**

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Maju Manalu
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru