Sabtu, 14 Desember 2024

Aktivis KNPRI Sumut Desak Kapolres Taput Tangkap Penyebar Foto Asusila 'TN-BS' di Kecamatan Sipahutar

Darwin Manalu - Jumat, 08 November 2024 08:35 WIB
Aktivis KNPRI Sumut Desak Kapolres Taput Tangkap Penyebar Foto Asusila 'TN-BS' di Kecamatan Sipahutar
Ist
Ketua DPW KNPRI Sumut Murika Ningsih bersama Horas Nababan saat memberi keterangan pers .
Taput, MPOL -Ketua DPW Koalisi Nasional Perempuan Republik Indonesia (KNPRI) Sumut Murika Ningsih mendesak Kapolres Taput AKBP Ernis Sitinjak agar segera menangkap pelaku penyebaran foto - foto hoaks asusila Satika Simamora di Kecamatan Sipahutar Kebupaten Tapanuli Utara yang diduga dilakukan oleh Tulus Nababan (TN) dan Bahari Simanjuntak (BS) yang telah dilaporkan ke Polres Taput.

Baca Juga:
Desakan itu diungkapkan Murika Ningsih didampingi Pemerhati Ibu dan Anak di Tapanuli Utara Horas Nababan saat memberikan keterangan Persnya Kamis (7/11/2024) di Tarutung.

Kenapa disaat ada seorang wanita yang ingin berusaha memperbaiki daerahnya dengan mencalonkan sebagai Bupati Tapanuli Utara, masih ada orang yang berupaya untuk menjatuhkan atau melecehkan harkat dan martabat seorang wanita dengan menyebarkan foto - foto asusila kepada masyarakat.

" Bagaimana apabila foto - foto ini dilihat oleh anak anak, akan berdampak merusak mental dan spiritual anak anak tersebut, dan bagaimana pula jika hal ini terjadi kepada diri kita, orang tua kita atau terjadi pada diri kita sendiri dan terjadi kepada orang tua ,atau kepada adik perempuan kita," terang Murika.

Aktivitas Peduli Perempuan yang akrab dipanggil Rika ini menambahkan, melihat apa yang diduga dilakukan oleh TN dan BS ini dengan melakukan pengeditan gambar dan video asusila ini dirinya merasa terpanggil untuk menyuarakan suara perempuan yang saat ini merasa ditindas dan dilecehkan.

Sebelumnya pada hari Rabu (6/11/2024) dirinya bersama sekitar 1200 orang melakukan aksi Demo di depan kantor Polres Tapanuli Utara.

Menurutnya, Kapolres Taput AKBP Ernis Sitinjak dan jajarannya diduga tidak profesional dalam menangani aduan masyarakat, salah satunya soal dugaan penyebaran foto-foto hoaks asusila terhadap Satika Simamora.

Kemarin kata lanjut Murika, beberapa tuntutan sudah kami suarakan melalui aksi damai di depan kantor Polres Taput.

Salah satunya penyebaran foto-foto hoaks asusila terhadap Bunda Satika Simamora yang disebarkan di Kecamatan Sipahutar.

" Kita inginkan agar pelaku ditangkap dan segera diadili pelakunya. Kalau tidak, kita sendiri yang menyerahkan para pelaku ke Polres Taput," tegasnya.

Pengaduan masyarakat atas konten hoaks asusila terhadap Satika Simamora ini, kata Murika, sudah dilayangkan ke Polres Taput pada 1 Oktober lalu, namun hingga kini kasus dimaksud belum ditangani dengan serius.

Ia membandingkan dengan laporan atau dumas dari lawan politik Satika Simamora, yang baru masuk sekitar enam hari sudah ditangkap empat orang terduga pelaku, dan satu diantaranya dilepaskan karena tidak terbukti melakukan pengeroyokan.

" Maka dari itu kami merasa terpanggil sebagai sesama perempuan, sebagai seorang ibu, bahwa apa yang dilakukan pelaku terhadap Bunda Satika Simamora adalah tindakan yang sangat keji, sangat tidak bermoral dan bisa merusak mental generasi muda di bumi Taput ini,"ucap Murika.

Diterangkan, KNPRI Sumut pada kesempatan itu turut menyampaikan beberapa poin tuntutan antara lain meminta Polres Taput menjaga netralitas selama tahapan Pilkada serentak ini, tegakkan supremasi hukum dan keberpihakan pada korban, hapuskan segala bentuk ketidakadilan, penindasan dan intimidasi perempuan akibat sistem yang patriarkis, stop kriminalisasi terhadap kepala desa dan camat selama proses pesta demokrasi ini, hingga berantas gembong narkoba dan peredaran barang haram tersebut sampai ke akar-akarnya.

" Perempuan juga manusia yang patut dihargai dan dihormati. Kami perempuan butuh perlindungan bukan kecaman. Yang melahirkan peradaban tidak pantas dilecehkan. Untuk itu sekali lagi, demi menjaga kondusifitas di bumi Taput, kami meminta Polres Taput tangkap TN dan BS terduga menyebarkan konten hoaks asusila terhadap Satika Simamora," tandasnya.

Sementara itu, Pemerhati Ibu dan Anak di Tapanuli Utara Horas Nababan merasa terpanggil melihat situasi yang berkembang di Tapanuli Utara, menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Tapanuli Utara, apalagi Horas Nababan mendengar dan melihat aksi demo kemarin di Mapolres Tapanuli Utara.

Dirinya melihat aksi Demo emak - emak tersebut di Mapolres Taput yang menuntut agar pelaku penyebaran foto - foto hoaks asusila Satika Simamora segera ditangkap oleh pihak Polres Taput.

Ditambahkannya, dirinya yang lahir dari rahim seorang wanita merasa terpanggil dan sangat menyesalkan perbuatan yang tidak menyenangkan yang diduga dilakukan oleh dua orang pria di Kecamatan Sipahutar Kebupaten Tapanuli Utara terhadap Bunda Satika Simamora, untuk itu dirinya berharap agar Kapolres Tapanuli Utara AKBP Ernis Sitinjak agar segera menangkap pelakunya.

Lalu Murika Ningsih menegaskan, apabila dalam waktu dekat tidak ada tindakan Kapolres Taput menangkap pelaku, KNPRI akan turun melakukan aksi demo dengan massa yang lebih banyak lagi.**

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Maju Manalu
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru