
Politisi PKB Mhd Hasan Elkholqiyah Dan Purwaningrum Dorong Ranperda Pesantren
Deli Serdang, MPOL Anggota DPRD Kabupaten Deli Serdang dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dr. Mhd Hasan Elkholqiyah, S.H., M.H.,
Sumatera UtaraMedan, MPOL - Polisi telah menangkap empat dari 11 tersangka yang membunuh Andreas Rury Stein Sianipar (44) dengan cara menganiaya korban hingga tewas. Ke sebelas pelaku itu di luar dari tersangka anggota TNI-AD yang berdinas di Kodam I/BB, Serka Holmes Sitompul.
Baca Juga:
- Pemuda Tewas 'Dibantai' Bapak dan Anak di Deli Serdang Disebut karena Lerai Perkelahian, Leher Korban Ditikam
- Pengungkapan Sebulan, Polrestabes Medan Musnahkan 35 Kg Sabu dan Happy Water
- Difasilitasi LSM TKN Kenziro, Kodam I BB Bawa Arisha Zainaba Bayi Penderita Jantung Bocor Dan Kurang Gizi ke Rumkit Putri Hijau
Khusus untuk Serka Holmes sendiri sudah dijadikan tersangka karena menjadi otak pelaku pembunuhan dan kini sudah ditahan di Pomdam I/BB.
Kapolrestabes Medan, KBP Gidion Arif Setyawan menyampaikan sebagai ranah Polri terkait penangkapan empat warga sipil yang membunuh korban.
Ke empat tersangka yang sudah ditangkap yakni, Cris Jovan Situmorang (23) warga Jalan Klambir V, Kecamatan Hamparan Perak, Ferian Azhar (37) dan M. Fattah Harahap alias Aji (25), keduanya warga Jalan Binjai KM 10, Komplek Asrama TNI AD Abdul Hamid, Kecamatan Sunggal serta Faisal (45) warga Jalan Klambir V, Deli Serdang.
Gidion pun merinci peran bengis ke empat tersangka yang menganiaya korban sampai meninggal dunia.
"Tersangka CJS berperan menjemput paksa korban dari rumah korban, tersangka MFH berperan memukul dan menendang korban dan juga menebas kaki korban menggunakan sebilah parang panjang. Tersangka FA memukul dada korban secara berulang-ulang dan membantu tersangka H mengikat kaki dan tangan korban," kata Gidion didampingi Kasatreskrim Kompol Jama Kita Purba di Mapolrestabes Medan, Jumat (3/1/2025) siang.
Selanjutnya, masih dijelaskan Gidion, tersangka F berperan melakukan pemukulan menggunakan tangan dan selang.
Selain ke empat tersangka, polisi masih memburu tujuh pelaku lainnya dan segera menerbitkan daftar pencarian orang (DPO). Mereka adalah F, R, RSH, E, NIJ, C, dan FS.
"Masih ada tujuh orang lagi, nanti di DPO kan dan segera kami sebarkan. Pilihannya (para pelaku) menyerahkan diri atau ditangkap," tegas Gidion, sembari menyebut ke tujuh pelaku turut membantu melakukan penganiayaan terhadap korban.
"(Motif) masih kita lakukan pendalaman lebih lanjut. Yang muncul sekarang ialah korban menyewa mobil milik HS, namun korban tak mengembalikan mobil tersebut sehingga tersangka membunuh korban secara bersama-sama," ungkapnya.
Saat disinggung apakah para pelaku dibayar Serka Holmes untuk menghabisi nyawa korban, Gidion membenarkannya.
"Ada relasi kuasa menurut saya antara HS dan para pelaku lainnya. Ada yang dijanjikan diberi sesuatu. Ada juga yang diberi menikmati atau menggunakan narkotika secara bersama-sama. Sebelum membunuh mengonsumsi narkoba (sabu). Itu menurut keterangan para pelaku yang kita amankan," ungkapnya.
Eks Kapolres Metro Jakarta Utara itu mengatakan para pelaku menganiaya korban di dua lokasi, yakni di depan rumah tersangka H dan di kandang lembu belakang Asrama Abdul Hamid Nasution.
Apakah para pelaku disuruh Serka Holmes untuk membunuh korban, Gidion menyebut perkataan itu memang ada diucapkan dan diakui para tersangka.
"Kalau dari keterangan tersangka yang lain memang ada kalimat itu. Setelah dianiaya, korban dibawa menggunakan mobil milik HS lalu mayatnya dibuang ke Labura," katanya.
Sebelumya, mayat korban berhasil ditemukan tim gabungan Pomdam I/BB bersama Polrestabes Medan di sebuah lubang berisi air sedalam empat meter yang diduga bekas tanaman pohon sawit di Desa Aek Tapa, Dusun III Bulu Telang, Kecamatan Marbo, Kabupaten Labuhanbatu Utara, pada Sabtu (21/12/2024) sekira pukul 03.00 WIB.
Sadisnya saat ditemukan, kaki dan tangan korban diikat serta mulut dilakban. Kemudian jasad korban ditimpa batu pemberat dan tandan sawit lalu di atasnya diletakkan pelepah sawit. *
Deli Serdang, MPOL Anggota DPRD Kabupaten Deli Serdang dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dr. Mhd Hasan Elkholqiyah, S.H., M.H.,
Sumatera UtaraSamosir, MPOL Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, turut mendampingi Gubernur Sumatera Utara M. Bobby Afif Nasution saat menerima Kunjun
Sumatera UtaraMedan, MPOL Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) Sumatera Utara ( Sumut) menyebut sudah mencium KPK akan melakukan OTT seb
HukumPadangsidimpuan, MPOL Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita satu unit iPhone 7 dan sebuah buku catatan keuangan saat menggeledah ruma
Sumatera UtaraJakarta?MPOL Badan Akuntabilitas Publik (BAP) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI memfasilitasi Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait pengaduan
NasionalMedan, MPOL Agung, pemuda yang tewas bersimbah darah &039dibantai&039 bapak dan anak disebutsebut karena melerai perkelahian temannya
PeristiwaTanjungberingin, MPOLPenanganan malaria dan peningkatan kesehatan masyarakat menjadi prioritas utama dalam kegiatan Pemeriksaan Kesehatan
Sumatera UtaraDalam sebulan, priode Mei Juni 2025, Polrestabes Medan memusnahkan narkoba 35,1 kg sabu dan 50 sachet happy water.Dalam pengungkapan ini
Sumatera UtaraSibolga, MPOL Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) SibolgaTapanuli Tengah mengecam keras tindakan pelarangan dan pengusiran terhadap wartaw
Sumatera UtaraJakarta, MPOL Komisi VI DPR RI mendukung langkahlangkah transformasi bisnis dan budaya yang dilakukan dirut dan manajemen baru PT Telkom
Nusantara