Minggu, 16 Maret 2025

Perkembangan Dunia di Era Kecanggihan Digital

Mahasiswa UINSU, Jurusan Ilmu Perpustakaan, Nim: 0601241018, Dosen pengampu: Dr. Usiono M.A.
Redaksi - Kamis, 02 Januari 2025 22:51 WIB
Perkembangan Dunia di Era Kecanggihan Digital
Manusia sekarang tidak asing dengan kata digital kini telah sudah mengubah wajah dunia secara dramatis dalam beberapa dekade terakhir. Revolusi ini sudah sangat mengubah cara pandangan manusia, mulai dari cara kita berkomunikasi, bekerja, belajar, hingga berbelanja. Perubahan ini tidak hanya mempengaruhi individu, tetapi juga mengubah lanskap bisnis, pendidikan, dan pemerintahan secara global.

Baca Juga:
Salah satu perubahan yang paling dirasakan ialah perubahan transformasi, dan juga cara manusia berkomunikasi. Media sosial dan aplikasi pesan instan telah menghapus batasan geografis, memungkinkan orang-orang di seluruh dunia untuk terhubung secara instan. Fenomena ini telah menciptakan komunitas global yang lebih terhubung dan membuka peluang baru untuk kolaborasi lintas budaya dan negara.

Bukan hanya itu manusia, sekarang sudah tidak bersusah payah untuk mencari informasi, cukup hanya melihat digital mereka sudah bisa mengetahui sebuah informasi di dalamnya.

Cara berbisnis kini sudah sangat berbeda dan itu sangat dirasakan oleh mereka yang menjual pakaian secara langsung atau membuka toko untuk berjualan, tapi kini sudah sangat berbeda, orang orang sudah tidak lagi mengunjungi toko tersebut, tapi mereka menggunakan digital untuk mencarinya, toko online kini sudah banyak, contoh: Shoppe, Lazada, Tokopedia bahkan mereka menyediakan fitur live untuk mempromosikan barang mereka.

Tidak hanya itu, di tengah maraknya alat transportasi yang berbasis aplikasi, ojek pangkalan kini menghadapi sebuah tantangan. Dulu ketika kita hendak naik ojek, kita harus berjalan dan menunggu di persimpangan atau pinggir jalan, tapi semakin berkembang pesatnya era digital perubahan transportasi kini kian sudah berubah, hanya dengan lewat aplikasi, Grab, Gojek mereka sudah bisa memesan satu pengendara dan mendatangi rumah atau lokasi pemesan tersebut tanpa menunggu lama- lama,

Bukan hanya itu, pedagang kaki lima juga mendapatkan pesaing baru dimana kini sudah tersedia fitur di aplikasi Shoopefood, Grabfood, hanya dengan menggunakan digital dan memanfaatkan fitur mereka sudah bisa memesan makanan tanpa harus keluar dan menunggu antrian, bahkan makanan tersebut di antar sampai ke lokasi pemesan.

Cara belajar kini sudah berbeda tidak hanya mempengaruhi siswa atau mahasiswa belajar, akan tetapi juga cara dosen atau guru dalam mengajar kini. Pembelajaran dengan jarak jauh sudah bisa digunakan dengan digital hanya dengan aplikasi seperti Zoom, Google Meet. Cara ini agar dosen atau guru tetap membagikan materi dan tidak ketinggalan pembelajaran.

Dan kini tugas-tugas sudah bisa dikirim melalui aplikasi, contoh: Google Classroom dan Microsoft Teams, sangat canggih bukan.

Aplikasi adalah salah satu bentuk perubahannya digital, contohnya seperti aplikasi tik tok kini angka penginstal tik tok menduduki nomor pertama pengguna paling banyak, bukan hanya sekedar menonton vidio atau membuat vidio saja, kini aplikasi tik tok sudah menjadi sumber bisnis dengan fitur yang ada seperti, iklan berbayar, Dan program afiliasi, gift dari siaran langsung juga bisa menghasilkan duit.

Semakin tinggi angka kecanggihan digital, semakin banyak juga orang orang yang memanfaatkannya, dikarenakan gampang dan simpel untuk mencari sesuatu atau informasi.

Semakin canggih digital semakin banyak juga angka pengangguran. Dikutip dari BPS, kenaikan pengangguran kini sudah mencapai 7,8% dari 5,3%, tak heran jika semakin naik, karena pekerjaan manual kini sudah tergantikan oleh tenaga mesin, kecanggihan digitallah yang membuat angka pengangguran tersebut semakin meningkat.

Munculnya digital ini juga mempengaruhi cara pandang manusia terhadap dunia, gimana tidak, kini ada sebuah fitur yang baru muncul yang sangat mempengaruhi dan mendorong orang-orang untuk menggunakan digital, tak asing lagi jika mendengar sebuah fitur yang bernama Kecerdasan buatan (AI). Munculnya fitur ini seluruh pengguna digital memanfaatkannya untuk mencari informasi yang lebih akurat namun tak hanya itu beberapa instansi juga mendapatkan tantangan, dikarenakan masih banyak instansi yang masih kekurangan infrastruktur terkait teknologi yang diperlukan untuk menggunakan implementasi AI skala besar. Walaupun tantangan ini dihadapi cukup besar, para ahli tetap optimis. Dr. Wijaya berkata, "Dengan strategi yang tepat dan investasi yang berkelanjutan dalam pendidikan dan infrastruktur, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam adopsi AI di kawasan ini.

Mencari informasi kini sudah tidak susah, tinggal klik atau hanya menggunakan microfon, sudah terjawab semua informasi yang ingin kita dapatkan, akan tetapi walaupun mempunyai keuntungan setelah perubahan pesat digital, perubahan itu juga mempunyai banyak kerugian, terutama untuk lembaga atau instansi-instansi yang saat ini masih ketinggalan dengan perubahan digital.

Meskipun perubahan digital membawa dampak yang luas dan multifaset, kita sebagai pengguna harus bijak dalam menggunakannya, seperti menjaga keamanan data privasi dengan itu manusia harus terus belajar dan beradabtasi untuk memanfaatkan teknologi secara positif dan produktif. Untuk menciptakan kreativitas dalam diri, agar tidak terpengaruh dengan adanya perubahan digital ini.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Marini Rizka Handayani
SHARE:
Tags
beritaTerkait
UINSU Medan Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Tahun 2025, Total Kuota 6.790 Kursi!
Mantapnya Fasilitas Kampus IV UINSU Medan
Pentingnya Kebersihan Lingkungan dalam Menjaga Kesehatan
Literasi Digital Sebagai Upaya Preventif Menanggulangi Hoaks
Menjaga Kesehatan dengan Mengonsumsi Gula Secukupnya 
Ajang promosi Diseminasi dan Apresiasi Civitas Akademika UINSU
komentar
beritaTerbaru