Paman korban pun terus membujuk terduga pelaku agar mau ikut dibawa ke kantor polisi didampingi keluarga kedua belah pihak.
Baca Juga:
"Aku bilang aku gak mau ngamok bang, abang ngapain panggil-panggil orang panggil-panggil kawan, kalau memang abang gak salah ikut aja sama kami ke Polres. Kalau memang gak salah polisi pun juga gak mau menangkap orang yang bersalah," katanya.
Selanjutnya, YL pun akhirnya mau dibawa ke Polrestabes Medan. Mereka menaiki mobil dan saat itu YL memegang cctv.
"Dia (YL) ini di dalam mobil megang cctv. Saya tanya ini apa bang? Dia jawab cctv mau saya restart. Saya tanya kenapa direstart? Alasan dia mau nyari rekaman bang ada enggak aku bawa dia (korban) ke hotel," ucapnya.
Sekira pukul 00.00 WIB YL pun diserahkan ke Polrestabes Medan. Kata Arfan, sesampainya di Polrestabes, cerita terduga pelaku sudah berbeda saat ditanya di lokasi kejadian.
"Tadi sama abang itu (keluarga YL) ada dia ngomong mengakui. Pas ngomong sama uwak (abang bapak korban dibilangnya dia gak tahu," terangnya.
Selain itu, keluarga terduga pelaku sempat bertanya kepada keluarga korban kiranya ada tidak jalur damai.
"Kata uwak korban ini 'aku enggak mau damai'. Terus dijawab saudara terduga pelaku 'oh ya udah kalau gak mau berdamai, kita pulang aja," ucapnya.
Setelah itu mereka pun pulang, akan tetapi terduga pelaku ini tinggal di ruang penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Medan.
Sebelum pulang uwak korban kembali bertanya kepada saudara terduga pelaku.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News