Kamis, 14 November 2024

Perda No. 4/2012 Jadi Proteksi Bagi Pemerintah Realisasikan Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat

Rifki Warisan - Minggu, 31 Maret 2024 20:15 WIB
Perda No. 4/2012 Jadi Proteksi Bagi Pemerintah Realisasikan Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat
Istimewa
Wakil Ketua DPRD Medan, Bahrumsyah, saat menggelar Sosialisasi ke IV TA 2024 Produk Hukum Daerah Kota Medan Perda tentang Sistem Kesehatan Kota Medan di tiga lokasi berbeda di Kecamatan Medan Marelan, Minggu (31/3/2024).
Medan, MPOL -Wakil Ketua DPRD Kota Medan, HT. Bahrumsyah, mengatakan Perda Nomor 4 tahun 2012 itu sebagai proteksi bagi pemerintah untuk merealisasikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sebab, di dalam Perda dijamin hak-hak masyarakat.

Baca Juga:
Hal itu dikatakan, Bahrumsyah, saat menggelar Sosialisasi ke IV TA 2024 Produk Hukum Daerah Kota Medan Perda Nomor 4 tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kota Medan di tiga lokasi berbeda di Kecamatan Medan Marelan, Minggu (31/3/2024).

Ketiga lokasi itu masing-masing di Jalan Tengah, Lingkungan 8, Kelurahan Tanah Enam Ratus, di Lapangan Kelurahan Bagan Deli dan di Jalan Pasar Nippon, Lingkungan 01, Gang Musholla, Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan.

Lahirnya Perda Sistem Kesehatan Kota (SKK) Medan, kata Bahrumsyah, untuk memastikan pelayanan kesehatan masyarakat tingkat dasar berjalan baik. Selain itu, fasilitas pelayanan kesehatan harus lengkap serta memiliki lingkungan hidup yang nyaman.

Sejak tahun 2010-2014, sebut Bahrumsyah, DPRD bersama Pemkot Medan telah menjamin kesehatan masyarakat melalui berbagai program, yakni Jaminan Kesehatan Pemeliharaan Masyarakat Sehat (JPKMS), Jampersal, Jamkesda hingga Jamkesmas. "Tiap tahun, kita berupaya memenuhi kuotanya," kata Bahrumsyah.

Pemenuhan kuota itu, sambung Bahrumsyah, dalam rangka mencapai jumlah maksimal tercapainya Universal Health Covarage (UHC). "Alhamdulillah, berkat kolaborasi antara DPRD, Pemkot Medan dan BPJS Kesehatan, jumlah tersebut terpenuhi dan Kota Medan sudah UHC," sebutnya.

Tepat pada Desember 2022, tambah Bahrumsyah, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, melaunching program UHC tersebut. "Sejak saat itu, warga Kota Medan bisa mendapakan pelayanan kesehatan hanya dengan menggunakan KTP atau KK," katanya.

Semua itu di lakukan, lanjut Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Medan itu, menjadi bukti wujud kepedulian Pemkot terhadap kesehatan warga Kota Medan. Apalagi, bidang kesehatan merupakan salah satu program prioritas Wali Kota Medan untuk dituntaskan. "Ini menjadi bukti Pemkot Medan hadir di tengah-tengah masyarakat menjamin kesehatan warganya," ujarnya.

Diketahui Perda No. 4 tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kota Medan terdiri dari XVI Bab dan 92 Pasal. Bab I Pasal 1 di ketentuan umum disebutkan Sistem Kesehatan sebagai pedoman penyelenggaraan pembangunan kesehatan di wilayah Kota Medan.

Tujuan sebagaimana tertuang pada Bab II adalah untuk mewujudkan tatanan kesehatan yang mampu melibatkan partisipasi semua unsur terkait meningkatkan derajat kesehatan masyarakat kota.

Mewujudkan pembangunan kota berwawasan kesehatan dan kemandirian, meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang aman, adil, terjangkau dan terbuka bagi masyarakat serta meningkatkan akses masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan.
Pada Bab XVIII Pasal 32 disebutkan pemerintah dan swasta bertanggungjawab dalam upaya perbaikan gizi untuk meningkatkan derajat kesehatan, kecerdasan dan produktifitas kerja.

"Jadi, Pemko Medan bertangungjawab dalam hal pemenuhan kesehatan masyarakatnya. Perda ini sebagai payung hukumnya untuk melaksanakannya," pungkasnya. **

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Perda No. 4/2012 Jadi Proteksi Bagi Pemerintah Realisasikan Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat
komentar
beritaTerbaru