Minggu, 19 Januari 2025

Pengakuan Orangtua Santri Soal Anaknya Diduga Dilecehkan Pimpinan RTQ di Deli Serdang

Terduga Pelaku Bilang Jangan Melapor Nanti Gak Berkah Ilmunya
Ardi Yanuar - Kamis, 07 November 2024 15:32 WIB
Pengakuan Orangtua Santri Soal Anaknya Diduga Dilecehkan Pimpinan RTQ di Deli Serdang
Ardi.
"Sudah dilaporkan dari bulan Juni kemarin, tapi belum ada tindakan dari polisi, sampai pada akhirnya kami demo di RTQ dan membawa dia (MHP) ke Polsek Medan Tembung baru ke Polrestabes Medan," jelasnya.

Baca Juga:

Diberitakan, pimpinan sekaligus pemilik salah satu rumah tahfiz qur'an (RTQ) di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dilaporkan ke Polrestabes Medan. Pria itu diduga telah berulang kali melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah santrinya.

Kasus ini beberapa bulan yang lalu sudah dilaporkan ke Polrestabes Medan. Namun, terkesan jalan di tempat, orang tua para korban bersama warga sekitar yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian tersebut melakukan aksi demo. Aksi itu diketahui kepala dusun setempat lalu terduga pelaku berinisial MHP diarak ke Polsek Medan Tembung, Rabu (6/11/2024) sekira pukul 22.30 WIB. Selanjutnya, terduga pelaku dibawa ke Polrestabes Medan, Kamis (7/11/2024) sekira pukul 00.30 WIB.

Dalam kasus tindak pidana ini, sedikitnya ada tiga santri yang menjadi korban dan berani mengutarakan perihal yang dialami para korban kepada orang tuanya. Mereka yakni FH (12) dan RH (14) keduanya warga Kecamatan Medan Denai, Kota Medan serta AMR (14) warga Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Orang tua korban melalui kuasa hukumnya, Deded Syahputra mengatakan kasus ini terungkap setelah para korban sudah keluar dari ponpes dan memberanikan melapor kejadian yang dialami. Laporan polisi dibuat sebanyak tiga kali, di mana laporan Bulan Juni sebanyak dua kali dan laporan ketiga di Bulan September 2024.

"Dugaan pelecehan yang dilakukan terduga pelaku yakni para santri (korban) dibuat semacam ada ritual khusus setiap malam melayani dia (MHP). Modusnya dia ini awalnya minta dipijat lalu minta dilakukan onani sampai keluar atau segala macam, tapi tidak sampai disodomi," kata Deded Syahputra di Mapolrestabes Medan, Kamis (7/11/2024) siang.

Deded menyebut dirinya dihubungi agar mendatangi Unit PPA Satreskrim Polrestabes Medan untuk mendampingi pemeriksaan. Saat ini, terduga pelaku yang dikenal masyarakat terkesan sebagai ustaz kharismatik sudah diamankan polisi.

"Di dalam itu memang tidak ada ancaman tapi semacam ada pencucian otak bagi santri-santri yang menjadi korbannya untuk jangan melapor ke masyarakat atau orang tua bahwasanya 'ini loh ini aib ustaz, jadi gak boleh disebarkan'," ungkap Deded.

"Ritualnya itu setiap malam mereka (para korban) harus secara bergantian 'melayani' dia gitu, satu-satu. Informasi yang kami dapat perlakuan seperti itu sejak rumah tahfiz itu berdiri, sekitar 3 tahun," tambahnya. *

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ardi Yanuar
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Harapan Kapolrestabes Medan TPPU-kan Bandar Narkoba Oyok: Target Saya!
Kampung Glugur Hong Digerebek Pomdam I/BB, Kapolrestabes Medan Beri Penjelasan: 2 Ditahan Berstatus Pengedar
Polisi Buru Segerombolan Pelaku Penyerangan Toko Sembako di Medan, Kapolrestabes: Tidak Ada Toleransi, Tindak Tegas!
Beringas! Toko Sembako di Jalan Karya Medan Diserang Diduga Geng Motor, Korban Dikeroyok-Barang Dijarah
Polrestabes Medan Tangkap 3 Pelaku Curanmor, Satu di Antaranya Curi Motor Milik Abang Ipar
Pelaku Curanmor di Sunggal Berdarah-darah Dimassa, Ini Identitasnya
komentar
beritaTerbaru