Medan, MPOL - Sejumlah masyarakat di Lingkungan XIII kelurahan Sei Kera Hilir,mengaku belum pernah mendapatkan bantuan sosial seperti program keluarga harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) atau BPJS PBI,BLT maupun bantuan sosial lainnya dari pemerintah.
Baca Juga:
Padahal menurut warga, mereka lebih berhak menerima bantuan sosial tersebut ketimbang warga yang mendapatkan selama ini, jika di ukur dari tingkat sosial ekonomi. Apalagi penerima Bansos selama ini terkesan itu-itu saja orangnya.
Hal tersebut dikemukakan Rusdianto mewakili warga saat mengikuti kegiatan
Reses II Tahun Sidang V 2023-2024, Anggota
DPRD Sumut dari Fraksi Partai NasDem, dr.Mustafa Kamil Adam,Sp.PD, Minggu (21/1/2024) di Jalan Gurilla Gang Sidiq Kelurahan Sei Kera Hilir Kecamatan Medan Perjuangan.
Kata Rusdianto banyak warga yang sudah berdomilisi puluhan tahun di Lingkungan XIII, sampai sekarang belum tersentuh bantuan sosial dari pemerintah. Padahal warga tersebut sangat membutuhkan bantuan sosial dari pemerintah karena keadaan ekonominya termasuk kategori warga miskin.
Untuk itu warga mempertanyakan kategori apa yang digunakan pemerintah untuk menentukan warga miskin untuk menjadi penerima manfaat Bansos.Sebab banyak warga yang sudah mendapatkan Bansos lebih baik perekonomiannya dibanding dengan warga yang belum pernah mendapatkan bantuan, kata Rusdianto.
"Jika hal ini terus dibiarkan akan terjadi kesenjangan sosial di tengah-tengah warga. Maka kami sarankan agar penerima Bansos bisa secara bergantian, sehingga terjadi pemerataan," ucap Rusdianto yang diamini warga lainnya.
Warga harus pro aktif
Menyikapi pertanyaan warga, Anggota
DPRD Sumut dari Fraksi Partai NasDem, dr.Mustafa Kamil Adam,Sp.PD meminta warga agar pro aktif berkomunikasi dengan pihak Kepling, kelurahan dan pendamping PKH di lingkungannya, mempertanyakan persoalan terkait Bansos dari pemerintah.
"Sebab, semua bentuk bantuan sosial dari pemerintah tersebut bisa diperoleh warga dengan berbagai ketentuan diantarnya harus masuk kategori warga miskin, data diri seperti KTP,KK, surat keterangan miskin dari kelurahan. Berkas data tersebut diserahkan kepada Kepling untuk diteruskan kepada pihak kelurahan, agar dimasukkan secara online ke data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Kementerian Sosial," ujar
dr Mustafa.
Selanjutnya politisi berlatar belakang dokter spesialis penyakit dalam itu mengatakan, jika berkas yang diserahkan sudah memenuhi syarat administrasi berdasarkan survey dan musyawarah kelurahan (Muskel) maka data akan di proses dan diteruskan ke Kementerian Sosial untuk diseleksi.
"Jika sudah memenuhi syarat maka bapak/ibu termasuk yang berhak menerima bantuan sosial dari pemerintah. Begitu juga dengan warga yang pernah mendapatkan Bansos,jika ditahun berikutnya tidak lagi mendapatkan bantuan tersebut, berarti perekonomiannya sudah membaik atau bergilir dengan warga lainnya.Sebab, jumlah warga miskin yang ada di Indonesia masih banyak yang membutuhkannya," kata
dr Mustafa yang dikenal dekat dengan masyarakat itu.
Sementara Saut TM Samosir, Kasie Trantib Kecamatan Medan Perjuangan membenarkan apa yang disampaikan anggota dewan. Untuk itu, jika ada warga yang merasa masuk kategori miskin, silahkan menghubungi Kepling atau kelurahan untuk didaftarkan berkasnya ke sistem online DTKS Kemensos.
"Petugas kita di kantor kelurahan setempat siap siaga setiap harinya, untuk melayani masyarakat terkait dengan berbagai bantuan sosial dan keperluan lainnya.Jadi warga jangan berharap mendapatkan Bansos pemerintah, sementara data tidak pernah di daftar ke DTKS Kemensos. Aparat kelurahan hanya sebagai pasilitator, yang menentukan adalah pihak Kemensos," kata Samosir.
Kegiatan
Reses berlangsung tertib dan lancar dihadiri, Saut TM Samosir, Kasie Trantib Kecamatan Medan Perjuangan, Anggia Yudhistira Kepling XIII Kelurahan Sei Kera Hilir, Khoiruddin, ttokoh agama, Staf Sekretariatan
DPRD Sumut, Suhelmi, Ketua Liga Mahasiswa Partai NasDem Sumut, Zulhamdani Napitupulu,M.Kom, Muhammad Ichwan,SE Caleg DPRD Medan Partai NasDem No.9, Dapil 3, meliputi Medan Timur, Perjuangan,Tembung dan Medan Deli, Sahabat dr.Mustafa diantaranya, Syahrul, Vina Meliani, Dara Hidayanti, Irgie Fahrezi, Herry Pasha Sinuhaji dan masyarakat lainnya.***
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News