Medan, MPOL - Zannahli Kaylata alias Nahli (18) satu dari enam pelaku begal sadis memberikan pengakuan saat menghabisi nyawa korbannya di Jalan AH Nasution (depan Gacoan), Kecamatan Medan Johor. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (26/11/2024) sekira pukul 05.00 WIB itu, membuat korban Adi Prayetno (49) meregang nyawa bersimbah darah.
Baca Juga:
Korban warga Dusun IV, Gang Pringgan, Desa Telaga Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, mengalami sejumlah luka bacok dan meninggal di tempat setelah berusaha mempertahankan sepeda motor N-Max yang dikendarainya.
Saat diinterogasi polisi, pelaku mengaku membegal korban bersama sejumlah pelaku lainnya. Pelaku VT (16) yang berboncengan dengan pelaku Arfariando Koto (ditembak mati) memepet dan memberhentikan laju sepeda motor korban. Lalu, pelaku Arfariando dan Nahli pun turun.
"Saya bacok ke dada korban pakai celurit sekali, korban gak mau turun. Korban sempat berucap kalimat syahadat Laa ilaaha illallah, saya merinding langsung saya tinggal," kata Nahli di hadapan polisi.
Tersangka mengatakan korban sama sekali tidak ada melakukan perlawanan melainkan tidak turun dan terus mempertahankan sepeda motornya.
"Setelah saya bacok, korban gak mau turun, saya pindah ke (motor) si VT. Arfariando berboncengan sama Haikal Fais (DPO)," jelasnya.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News