Minggu, 19 Januari 2025

Pengakuan Begal Sadis Bikin Pemotor Tewas di Medan: Saya Bacok Korban Sempat Ngucap Kalimat Syahadat

Ardi Yanuar - Kamis, 14 November 2024 20:49 WIB
Pengakuan Begal Sadis Bikin Pemotor Tewas di Medan: Saya Bacok Korban Sempat Ngucap Kalimat Syahadat
Ist.
Jasad M. Arfariando Koto pelaku begal sadis terbujur kaku di kamar jenazah RS Bhayangkara, Medan.

Medan, MPOL - Zannahli Kaylata alias Nahli (18) satu dari enam pelaku begal sadis memberikan pengakuan saat menghabisi nyawa korbannya di Jalan AH Nasution (depan Gacoan), Kecamatan Medan Johor. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (26/11/2024) sekira pukul 05.00 WIB itu, membuat korban Adi Prayetno (49) meregang nyawa bersimbah darah.

Baca Juga:

Korban warga Dusun IV, Gang Pringgan, Desa Telaga Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, mengalami sejumlah luka bacok dan meninggal di tempat setelah berusaha mempertahankan sepeda motor N-Max yang dikendarainya.

Saat diinterogasi polisi, pelaku mengaku membegal korban bersama sejumlah pelaku lainnya. Pelaku VT (16) yang berboncengan dengan pelaku Arfariando Koto (ditembak mati) memepet dan memberhentikan laju sepeda motor korban. Lalu, pelaku Arfariando dan Nahli pun turun.

"Saya bacok ke dada korban pakai celurit sekali, korban gak mau turun. Korban sempat berucap kalimat syahadat Laa ilaaha illallah, saya merinding langsung saya tinggal," kata Nahli di hadapan polisi.

Tersangka mengatakan korban sama sekali tidak ada melakukan perlawanan melainkan tidak turun dan terus mempertahankan sepeda motornya.

"Setelah saya bacok, korban gak mau turun, saya pindah ke (motor) si VT. Arfariando berboncengan sama Haikal Fais (DPO)," jelasnya.

Selanjutnya, kata Nahli, Arfariando sempat mengancam korban. Saat itulah Arfariando membacok korban berkali-kali hingga tewas.

Kapolrestabes Medan, KBP Gidion Arif Setyawan mengatakan dalam proses penangkapan yang dilakukan tim gabungan Satreskrim Polrestabes Medan dan Polsek Delitua mengidentifikasi pelaku Arfariando hendak melakukan peristiwa pidana (begal) di Jalan Kapten Sumarsono, Kecamatan Medan Helvetia, Kamis (14/11/2024) sekira pukul 05.45 WIB.

Saat itu pelaku dibonceng oleh temannya. Polisi yang melakukan pengejaran kemudian menghadang sepeda motor pelaku. Ketika hendak ditangkap, pelaku mengayunkan senjata tajam celurit ke arah petugas. Petugas yang merasa jiwanya terancam langsung menembak yang mengenai dada pelaku. Sementara temannya berhasil melarikan diri.


Pelaku begal Zannahli Kaylata alias Nahli (baju merah) ditembak polisi di bagian kaki kirinya.


"Lalu dilakukan proses penangkapan dan yang bersangkutan (Arfariando) melakukan perlawanan, maka kemudian petugas melakukan tindakan yang mengakibatkan yang bersangkutan meninggal dunia," kata Gidion didampingi Kasatreskrim Kompol Jama Kita Purba dan Kapolsek Delitua Kompol Dedy Dharma di RS Bhayangkara, Medan, Kamis (14/11/2024) siang.

Gidion menyebut masih ada tiga pelaku lagi yang masih dikejar. Dia berjanji dan memastikan ketiga pelaku itu pasti akan ditangkap.

"Tinggal pilihannya, (pelaku) menyerahkan diri atau kami yang menangkap," tegasnya.

Eks Kapolres Metro Jakarta Utara ini menyebut kelompok begal ini tidak akan pernah jera karena melakukan aksinya dengan cukup sadis.

"Tersangka Arfariando berperan membacok korban sampai berkali-kali, di dada kanan satu kali dan paha kiri korban dua kali," ungkapnya.

"Sudahlah (korban) disikat di bagian dada, masih kaki juga kaki dilumpuhkan. Korban ini berusia 49 tahun yang saat itu sedang mencari nafkah untuk keluarganya," tambahnya.

Sedikitnya, kata Gidion, ada 18 TKP dari kelompok ini telah melakukan pembegalan di sejumlah wilayah hukum Polrestabes Medan.

"Pelaku ini residivis. Pada saat (pelaku) akan beraksi di Jalan Kapten Sumarsono, ada anggota kita yang terluka juga. Bisa dikatakan dia (Arfariando) ini paling dominan di kelompok ini, merekrut," katanya.

"Ini motifnya bukan masalah ekonomi, tapi kejahatan kemanusiaan. Bukan hanya merampas harta orang tapi juga melumpuhkan orang," pungkasnya. *

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ardi Yanuar
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Harapan Kapolrestabes Medan TPPU-kan Bandar Narkoba Oyok: Target Saya!
Kampung Glugur Hong Digerebek Pomdam I/BB, Kapolrestabes Medan Beri Penjelasan: 2 Ditahan Berstatus Pengedar
Polisi Buru Segerombolan Pelaku Penyerangan Toko Sembako di Medan, Kapolrestabes: Tidak Ada Toleransi, Tindak Tegas!
Beringas! Toko Sembako di Jalan Karya Medan Diserang Diduga Geng Motor, Korban Dikeroyok-Barang Dijarah
Polrestabes Medan Tangkap 3 Pelaku Curanmor, Satu di Antaranya Curi Motor Milik Abang Ipar
Pelaku Curanmor di Sunggal Berdarah-darah Dimassa, Ini Identitasnya
komentar
beritaTerbaru