Minggu, 20 Juli 2025

Bom Waktu di GOLKAR Sumut, Bila Calon Ketua Berpotensi Tersandung Hukum

Marini Rizka Handayani - Senin, 26 Mei 2025 20:29 WIB
Bom Waktu di GOLKAR Sumut, Bila Calon Ketua Berpotensi Tersandung Hukum
Medan, MPOL - Peringatan keras datang dari pengamat Sosial, Politik dan Pembangunan Sumatera Utara, Azhari Kemala Putra Sinik. Menurutnya, pemilihan Ketua DPD Partai GOLKAR Sumut dalam Musda XI mendatang bisa menjadi bom waktu politik, jika figur yang diusung ternyata berpotensi tersangkut masalah hukum.

Baca Juga:
"Berbahaya jika Ketua GOLKAR Sumut mendatang berpotensi tersangkut masalah hukum," tegas Azhari Sinik kepada wartawan di Medan, kemarin (25/5).

Azhari yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Independen Pemerhati Pembangunan Sumatera Utara (LIPPSU) ini mengungkapkan bahwa salah satu bakal calon ketua saat ini tengah menjadi sorotan serius penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Kasusnya sudah di meja penyidik. Dokumen kasus korupsinya sedang diteliti," ungkapnya, tanpa menyebutkan nama.

Siapa yang Dimaksud?

Azhari Sinik tak menyebutkan identitas figur yang dimaksud, namun ia menekankan bahwa GOLKAR sebagai partai besar semestinya memegang teguh prinsip PDDLT (Prestasi, Disiplin, Dedikasi, Loyalitas, dan Tidak Tercela).

"Tidak tercela' itu artinya bersih dari persoalan hukum dan moral. Jadi, meskipun laporan ke KPK belum tentu benar, partai tetap harus waspada. Ini soal integritas dan kepercayaan publik kepada GOLKAR saat ini" kata Azhari yang akrab disapa Ari Sinik.

Kenapa Ini Masalah Besar?

GOLKAR Sumut, kata Azhari, baru saja bangkit dari turbulensi politik selama lebih dari satu dekade. Setelah 15 tahun dihantam krisis internal dan kasus hukum, baru di bawah kepemimpinan Musa Rajekshah (Ijeck) partai itu kembali stabil dan meraih kemenangan di Pemilu 2024.

"Kalau sampai salah pilih lagi, efeknya bisa panjang. Minimal butuh 10 tahun untuk pulih kembali, seperti yang dialami GOLKAR di era sebelumnya,"kata Azhari Sinik.

"Jangan sampai sejarah kelam itu terulang hanya karena ambisi sesaat tambahnya".

Apa Implikasinya?

Peringatan ini tidak main-main. Jika calon ketua yang terpilih nantinya benar-benar tersangkut kasus hukum, bukan hanya nama partai yang tercoreng, tetapi juga masa depan GOLKAR di Pemilu 2029 bisa terancam.

"Pemilik suara di Musda XI harus jeli dan jangan memilih dengan emosi. GOLKAR sedang berada di jalur yang tepat. Jangan digiring ke jurang kehancuran hanya karena salah memilih sosok yang keliru," pungkas Azhari.***

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Marini Rizka Handayani
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Suzuki Fronx Meluncur di Sumut, 20 Unit Perdana Diserahkan Pada Konsumen
Biddokkes Polda Sumut Periksa Kesehatan Berkala Anggota Polri dan ANS Polres Samosir
APRI Sumut Gelar Seminar Jurnalistik, Dorong Penghulu Aktif Menulis
Dirlantas Polda Sumut Minta Maaf ke Korban Insiden PJR, Pengobatan Ditanggung, Kasus Diusut
Terbukti Lokasi Peredaran Narkoba, Studi 21 Siantar, D'Red&KTV dan Dragon KTV  Direkomendasikan Tutup
Wamenag RI Apresiasi Kolaborasi Kerukunan Tokoh Agama se Sumut
komentar
beritaTerbaru