Minggu, 19 Mei 2024

Kadis Dwi Endah Inginkan Warga Sumut Melek Digital

Redaksi - Senin, 06 Mei 2024 22:05 WIB
Kadis Dwi Endah Inginkan Warga Sumut Melek Digital
Deputi Perpustakaan Nasional, Dr Adin Bonar didampingi Kadis Perpustakaan dan Arsip Pemprovsu Dwi Endah Purwanti. (Ist)
Medan, MPOL:Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Sumut, Dwi Endah Purwanti menyebut acara lounching Platform D-Litera dan Titik Baca Digital Sumut yang dirangkai dengan talkshow 'Membaca Itu Sehat, Menulis Itu Hebat' merupakan gebrakan untuk mendukung program literasi di Sumatera Utara.

Baca Juga:
"Dengan platform ini paling tidak masyarakat di Sumatera Utara diharapkan nantinya bisa lebih melek teknologi digital. Kita juga ingin langsung jemput bola, agar mereka ikut membaca buku dengan lebih mudah. Cukup dengan men-scan barcode yang tersedia di sejumlah titik yang ada," ujar Dwi Endah di sela lounching Platform D-Litera dan Titik Baca Digital Sumut (Tiba di Sumut) di Aula RIS, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Senin (6/5/2024).

Titik-titik Baca itu, kata Dwi tersebar antara lain di Kantor Gubernur Sumut, Polda Sumut, Pos Block, BPAD Sumut, wilayah Tebingtinggi, Pematangsiantar, Deli Serdang dan sejumlah daerah lainnya.

"Mudah-mudahan kabupaten/kota lainnya bisa ikut membantu sama-sama meningkatkan literasi di daerah. Dengan platform ini kita berharap minat baca generasi muda terus meningkat," sebut Dwi.

Selian menggelar Talkshow, Pemprov Sumut melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumut juga menggelar berbagai rangkaian kegiatan, seperti pelatihan menulis, pelatihan membaca nyaring, dan bincang literasi sepekan satu buku.

"Kegiatan ini kita adakan untuk membangun kesadaran pentingnya literasi seperti membaca dan menulis, kegiatan ini juga bagian dari upaya Pemprov Sumut dalam meningkatkan budaya baca," kata Dwi Endah Purwanti.

*Buku Untuk 525 Desa
Sementara itu Perpustakaan Nasional (Perpusnas) tahun 2024 juga telah menyalurkan bantuan buku kepada 525 desa yang ada di 21 kabupaten/kota di Sumatera Utara. Bantuan buku ini diberikan untuk pengembangan perpustakaan di daerah.

Deputi Bidang Peningkatan Sumber Daya Perpustakaan Nasional RI, Dr.Adin Bonar menyebut bantuan buku yang diberikan merupakan bagian dari program Perpurnas dalam membangun 10.000 perpustakaan di Indonesia tahun 2024. "Untuk Sumatera Utara bantuan buku diberikan kepada525 desa," kata Adin.

Nantinya satu desa akan diberikan bantuan sebanyak 1.000 buku. Tujuannya untuk meningkatkan literasi digital demi mendukung Indonesia Emas 2045.

Adin Bonar pun mengapresiasi Pemprov Sumut yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut.

"Kegiatan ini kita harapkan sebagai upaya mendukung kegiatan gemar membaca dan literasi di Sumut berjalan dengan baik, sehingga saatnya tiba di tahun Indonesia emas kita sudah mempersiapkan generasi unggul, khususnya generasi Sumut, agar bisa berkompetisi di nasional bahkan internasional," ujar Adin.

Sebelumnya Pj Gubernur Sumut Hasanuddin yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Muhammad Armand Effendy Pohan menyebut Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terus mendorong peningkatan literasi masyarakat. Salah satunya dengan terus berinovasi dan memudahkan masyarakat untuk mengakses bahan-bahan literasi seperti meluncurkan aplikasi D-Litera dan Titik Baca Digital Sumut (Tiba di Sumut).

Aplikasi D-Litera bertujuan memudahkan masyarakat mengakses buku-buku koleksi perpustakaan daerah Sumut, mendaftarkan diri sebagai anggota perpustakaan, hingga layanan peminjaman buku secara daring.

Sedangkan layanan 'Tiba di Sumut' memungkinkan masyarakat bisa mengakses wifi dan membaca buku sesuai titik akses yang telah tersebar di berbagai lokasi di Sumut.

"Perpustakaan didorong untuk bertransformasi secara digital, perpustakaan harus membuka akses seluasnya secara efektif dan efisien, harus hadir dari kelas-kelas, hingga rumah dan genggaman tangan masyarakat, oleh karena itu, saya mengharapkan platform D-Litera dan 'Tiba di Sumut' benar-benar tersosialisasikan," kata Effendy Pohan.

Ke depan, diharapkan budaya membaca Sumut terus meningkat. Membaca mesti dijadikan kebiasaan hingga gaya hidup. Oleh sebab itu, akses ke buku bacaan mesti dipermudah.

"Untuk itu, memerlukan kerja keras dengan melibatkan seluruh komponen di daerah hingga pusat, selain itu perpustakaan harus memberikan kontribusi nyata, bukan hanya sekadar tempat membaca, aktivitas perpustakaan juga diharapkan dapat mengembangkan inovasi untuk meningkatkan kualitas hidup peradaban manusia," ucap Effendi.

Selain peluncuran aplikasi, pada kesempatan tersebut juga digelar Talkshow Duta Baca yang diikuti sebanyak 1.000 peserta yang merupakan pelajar, mahasiswa, dan pegiat literasi.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan Pembangunan Aset dan Sumber Daya Alam Manna Wasalwa Lubis, Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Abdul Haris Lubis, Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Sumut Baharuddin Siagian, Anggota DPRD Sumut Hendra Cipta. (pay).

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Josmarlin Tambunan
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru