Medan, MPOL -Kordinator Wilayah (Korwil) Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) Sumatera Utara (Sumut), Drs
Gandi Parapat berharap Presiden
Jokowi berbicara tentang peristiwa yang terjadi saat diskusi yang digelar para tokoh di
Kemang, Jakarta baru-baru ini.
Baca Juga:
"Kami harap paj
Jokowi harus segera bicara tentang peristiwa kerusuhan yang dibuat oleh beberapa orang yang merusak peralatan para tokoh saat diskusi di
Kemang", kata
Gandi Parapat, Selasa (1/10/2024).
"Itu peristiwa nasional yang sangat menyakitkan bagi lapisan masyarakat. Saya sangat heran menonton seorang yang menegor yang berpakaian polisi kemudian mereka berpelukan, itu setelah kelompok tertentu mengobrak abrik ruangan diskusi", cetus Gandi.
Gandi juga berharap peristiwa seperti di
Kemang itu jangan sampai ada di Sumut.
" Banyak yang menduga para perusuh itu bayaran atau suruhan. Jadi disisah usia jabatan pak
Jokowi tolonglah pak
Jokowi bicara tentang peristiwa itu", kata Korwil
PMPHI Sumut itu.
Dibagian lain, Korwil
PMPHI Sumut Gandi Parapat juga mempertanyakan apa ada lagi kunjungan Presiden ke Sumut sebelum habis masa jabatan. :Apakah pak
Jokowi mengawasi ketat Pilgubsu setelah tidak lagi Presiden. Karena Masyarakat Lemah juga akan mengawasi pak
Jokowi", ujar Gandi.
Gandi juga menyebut, kalau masih ada mulut-mulut para tokoh yang menyatakan ada yang memecah belah
Jokowi dengan
Prabowo Subianto, itu mulut tidak pake otak. Sebab, setelah
Prabowo Subianto dilantik menjadi Presiden RI, dialah yang mengendalikan
Jokowi,
SBY, Megawati dan semua rakyat Indonesia. Jadi tidak ada dua Matahari seperti kekhawatiran
SBY.
"Dipastikan
Prabowo Subianto tidak akan melanjutkan kesalahan. Seperti yang pernah diungkapkan
Jokowi di media yang minta maaf kepada seluruh masyarakat walau kami tidak tau kesalahan apa makanya minta maaf", sebut Korwil
PMPHI Sumut.**
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News