Jumat, 16 Mei 2025

Tawuran Rusak Mobil Jasa Marga di Tol Belmerah, Kompolnas: Ada Dugaan Kesalahan SOP Penembakan Di Belawan

Josmarlin Tambunan - Jumat, 09 Mei 2025 23:07 WIB
Tawuran  Rusak Mobil Jasa Marga di Tol Belmerah, Kompolnas: Ada Dugaan Kesalahan SOP Penembakan Di Belawan
Komisioner Kompolnas Choirul Anam memberikan keterangan hasil investigasi penembakan di Belawan, Jumat (9/5) di Mapoldasu.(jos Tambunan).
Medan, MPOL: Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyampaikan hasil investigasinya terkait kasus penembakan seorang remaja Muhammad Syuhada (17) oleh Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan. Hasilnya ditemukan adanya dugaan pelanggaran SOP (Standar Operasional Prosedur).

Baca Juga:
"Ada dugaan pelanggaran SOP yang dilakukan Kapolres Belawan AKBP Oloan Siahaan dalam mengambil keputusan sehingga meningalnya seorang remaja," kata Komisioner Kompolnas Choirul Anam saat konfrensi pers di Mapoldasu, Jumat (9/5).

Anam mengatakan, dugaan pelanggaran SOP itu terlihat dari ukuran level ancaman dan level mengambil tindakan. Itu yang paling kuat dugaan pelanggarannya. Namun secara pasti, kita belum dapat memastikan levelnya karena diperlukan rekam jejak digital dengan mengedepankan scientific.

"Detail peristiwanya soal penembakan ini direkam digitalnya tidak bisa diurai dengan jelas dengan mata telanjang harus diurai dengan laboratorium forensik. Makanya kami tunggu itu hasil dari laboratorium forensiknya," katanya.

Anam mengatakan belum dapat memeriksa Kapolres karena masih dipatsus (Penempatan khusus) Propam. "Kompolnas menghargai penyelidikan yang dilakukan Propam. Nantinya hasil yang didapat atas peristiwa penembakan itu menjadi masukan kepada Polri," tuturnya.

Didampingi Irwasda Polda Sumut Kombes Pol Nanang Masbudi dan Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan, Komisioner Kompolnas Choirul Anam mengatakan ada terjadi aksi tawuran kelompok remaja di Jalan Tol Balmera, Kecamatan Medan Belawan, pada Minggu dinihari lalu. Ada yang membawa senjata tajam dan petasan yang diduga daya lontarnya jauh.

Dan sebelum penembakan terjadi, ada mobil Jasa Marga mengalami kerusakan kaca pecah akibat dilempar pelaku tawuran. Tidak lama kemudian, ditempat yang hampir sama Kapolres datang. Melihat belasan pemuda yang melakukan tawuran diruang publik yang seharusnya nyaman dari gangguan sehingga Kapolres berhenti hingga terjadi penembakan.

Anam menyampaikan bahwa pihaknya memeriksa sejumlah pihak, seperti korban penembakan, keluarga, masyarakat sekitar dan juga pihak kepolisian untuk mendalami penembakan itu. Selain itu, Kompolnas juga melakukan olah TKP.

"Hasilnya, memang ada sejumlah orang yang berada di tol tersebut pada saat kejadian. Anak-anak tersebut membawa senjata tajam dan petasan, sehingga terkonfirmasi di situ bahwa di ruang yang seharusnya nggak boleh ada anak-anak yang melintas, di sana ada sekumpul anak, jumlahnya belasan," jelasnya.

"Apakah mereka ini juga melakukan sesuatu? yang pasti, satu, ada bawa senjata tajam. Bagaimana kita mendapatkan informasi ini bahwa satu dari keterangan korban sendiri mengatakan demikian, kedua dari petugas Jasa Marga. Jadi, adanya sekelompok anak-anak membawa sajam terkonfirmasi. Kalau istilah di sini petasan, tapi kalau di kampung saya petasan, itu juga ada," sambungnya.

Eks Komisioner Komnas HAM itu mengatakan bahwa dalam kondisi tersebut memungkinkan semua orang yang melintas di jalan tol mendapatkan ancaman. Berdasarkan investigasi mereka, peristiwa seperti itu sudah terjadi berulang kali.

"Ternyata problem yang ada di jalan tol itu sekumpulan itu tidak hanya di situ, sepanjang kami menelusuri dan sebagainya, beberapa hari sebelumnya juga ada, sama-sama di jalan tol, kami mendapatkan videonya, walaupun lokasinya berbeda, tapi masih satu jalur dan jaraknya tidak terlalu jauh. Situasinya memang situasi yang memungkinkan mendapat ancaman ketidakamanan di ruang publik jalan tol yang harusnya steril. Di titik itulah Pak Kapolres berhenti mobilnya dan terjadilah peristiwa penembakan itu," kata Anam.


Anam menambahkan sehari setelah peristiwa penembakan itu, terjadi tawuran mengakibatkan Kapolsek Belawan mengalami luka di wajahnya. Masyarakat yang kita tanya juga mengaku sering terjadi tawuran mereka ingin ada tindakan tegas dari kepolisian.

"Dari serangkaian keterangan yang kita peroleh berarti ada peran narkoba didalamnya. Karena itu, kita harus melihat lebih konfrehensif dengan dinamika sosial yang terjadi dan untuk menyelesaikan tawuran itu harus dilakukan bersama-sama," pungkas Choirul Anam.***

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Josmarlin Tambunan
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Kompolnas Segera Sampaikan Hasil Investigasi Tawuran Belawan, Duduk Bersama Selesaikan Persoalan
Aktivis di Medan Kritisi Kebijakan Kapoldasu,  Non Aktifkan Kapolres Belawan Lemahkan Semangat Anggota
Tindak Tegas Pelaku Tawuran, PAC PP Belawan Minta Kapolri dan Kapoldasu Tidak Non Aktifkan Kapolres Belawan
Komisi I DPRD Medan Dukung Tindakan Tegas dan Terukur Aksi Tawuran di Belawan
Anggota DPRD Medan Nilai Tindakan Kapolres Belawan Sudah Sesuai SOP
Kompolnas dan Irwasum Ke Polda Sumut
komentar
beritaTerbaru